KUBUS.ID — Hampir semua bahan memasak punya masa kedaluwarsa. Lantas, bagaimana dengan garam? Apakah garam juga memiliki masa kedaluwarsa?
Garam menjadi salah satu bumbu yang selalu ada di dapur. Makanan apa pun akan terasa lebih ‘hidup’ saat diberi sentuhan garam.
Sedikit garam saja sudah memberikan sentuhan pada rasa. Akibatnya, satu toples garam bisa jadi tersimpan dalam waktu lama.
Pertanyaannya, apakah garam memiliki masa expired?
Mengutip berbagai sumber, secara teknis garam sebenarnya tidak akan kedaluwarsa. Alasannya, karena garam memiliki sifat antibakteri.
Garam adalah natrium klorida yang bersifat alami. Garam bahkan dapat digunakan untuk mengawetkan makanan.
Namun, beda halnya dengan garam meja. Garam-garam jenis ini biasanya memiliki umur simpan yang tertera di kemasan. Pasalnya, garam-garam jenis ini mengandung beberapa zat tambahan seperti yodium yang berpotensi memengaruhi umur simpan secara keseluruhan.
Garam meja yang kerap digunakan untuk memasak juga dikenal dengan sebutan garam beryodium. Garam jenis ini biasanya memiliki tekstur yang sangat halus karena melalui proses penggilingan.
Proses penggilingan ini membantu menghilangkan kotoran dari garam. Tapi pada saat yang sama, proses ini juga cenderung menghilangkan sebagian besar mineral.
Akibatnya, produsen biasanya menambahkan bahan anti-penggumpalan dan yodium agar garam-garam ini tidak menggumpal dan tetap bertekstur kasar.
Yodium dalam garam meja inilah yang dapat memengaruhi umur simpan produk secara keseluruhan. Yodium dapat menyebabkan umur simpan berkurang.
Sebagian besar merek garam meja menyatakan bahwa garam beryodium dapat bertahan selama lima tahun. Namun hal ini berlaku jika Anda menyimpan garam dengan cara yang benar.
Cara menyimpan garam
Penyimpanan garam jangka panjang harus melibatkan wadah kedap udara dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering, seperti lemari.
Mengutip Cuisine at Home, metode di atas akan membantu mencegah kelembapan masuk ke dalam wadah dan menyebabkan penggumpalan.
Namun, jika garam yang Anda simpan jumlah sedikit dan tidak diperlukan dalam waktu terlalu lama, maka Anda cukup membungkus wadah garam dengan plastik atau penutup kedap udara. Hal ini dapat membantu menjaga potensi kelembapan yang bisa memengaruhi kualitas produk.
Apa yang harus dilakukan jika garam kedaluwarsa?
Garam yang sudah kedaluwarsa biasanya memiliki tanda-tanda seperti menggumpal atau berubah warna. Namun, garam yang telah melewati masa kedaluwarsa ini sebenarnya tidak berbahaya dan masih aman untuk dikonsumsi.
Hanya saja, garam yang telah memasuki masa kedaluwarsa akan memberikan rasa yang kurang enak.
Oleh karena itu, alih-alih tetap menggunakannya, sebaiknya buang saja garam yang telah kedaluwarsa.
Sumber : cnnindonesia.com
