Beranda Kediri Raya Kekerasan Ortu terhadap Anak, Psikolog: Berdampak Serius!

Kekerasan Ortu terhadap Anak, Psikolog: Berdampak Serius!

111

KUBUS.ID – Kekerasan terhadap anak yang dilakukan orang tua, ditanggapi oleh Dr. Imron Muzakki, Kepala Laboratorium Psikologi IAIN Kediri. Menurutnya, tindakan tersebut dapat menimbulkan dampak psikologis yang mendalam bagi anak.​ Anak-anak memerlukan kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Ketika mereka mengalami kekerasan, baik fisik maupun verbal, hal itu dapat menimbulkan masalah emosional yang serius

“Contohnya menangis menunjukkan ekspresi ketidakberdayaan. Tanpa dukungan yang tepat, anak bisa mengalami depresi,” tambahnya.​

Kasus terbaru melibatkan seorang ibu bernama Ilmi dari Sumberbendo, Pare, Kabupaten Kediri. Anaknya, Kenzi (8), dibawa kabur oleh mantan suaminya, Gatot Subroto, pada 11 April 2025 lalu. Gatot sempat mengancam akan membuang Kenzi di Kasembon, Malang, sebelum memblokir komunikasi dengan Ilmi. Ilmi telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Kasembon dan Polres Kediri, dengan dugaan adanya tindak pidana kekerasan terhadap anak.​ Karena tidak kunjung ketemu, Ilmi juga menghubungi Gatekeeper Radio ANDIKA.

Lebih lanjut, Imron menjelaskan bahwa kekerasan terhadap anak seringkali dipicu oleh frustrasi orang tua, komunikasi yang buruk antara pasangan, dan masalah ekonomi. Imron menyebutkan bahwa perceraian dapat menjadi pemicu kekerasan terhadap anak. Oleh karena itu, perhatian dan dukungan yang konsisten sangat penting.

“Orang tua harus mampu mengendalikan emosi mereka. Jangan pernah melibatkan anak dalam konflik orang dewasa, karena mereka masih sangat rentan. Anak sering kali menjadi korban dalam situasi konflik orang tua. Oleh karena itu, perhatian dan dukungan yang konsisten sangat penting,” ujarnya.​

Untuk keluarga yang telah berpisah, Imron menyarankan beberapa langkah strategis. Diskusikan secara terbuka dengan anak mengenai situasi yang dihadapi. Persiapkan mereka untuk menghadapi konflik. Jika perlu, konsultasikan dengan psikolog untuk pendampingan.

Dalam hal intervensi, Imron menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pasangan. Prinsip utamanya adalah keselamatan anak. Semua masalah harus diselesaikan dengan cara yang baik, dengan kesepakatan bersama.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya perlindungan dan perhatian terhadap anak-anak, serta perlunya komunikasi yang sehat dalam keluarga untuk mencegah terjadinya kekerasan.(slv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini