KUBUS.ID – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek resmi menutup Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang TK, SD dan SMP. Hasilnya sekolah-sekolah yang dekat dengan pusat kecamatan di wilayah Trenggalek sudah memenuhi kuota pagu SPMB 2025. Namun tidak sedikit juga sekolah yang kekurangan siswa.
Kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Trenggalek, Tanto Riyadi tahapan SPMB 2025 di Trenggalek sudah berakhir untuk semua jenjang sampai 2 Juli 2025. Untuk jenjang TK dan SMP nyaris tidak ada kendala yang berarti, namun untuk setingkat SD di wilayah Trenggalek di temukan sekolah yang kekurangan siswa, bahkan sampai tidak ada pendaftar. Sekolah yang tidak memiliki siswa baru di Kabupaten Trenggalek saat SPMB 2025 adalah SDN 3 Sumurup, Kecamatan Bendungan.
“Sekolah yang tidak memiliki siswa baru di Kabupaten Trenggalek saat SPMB 2025 adalah SDN 3 Sumurup, Kecamatan Bendungan,” katanya.
Menurut Tanto, tidak adanya pendaftar di sekolah itu selain karena lokasinya di wilayah pegunungan, warga yang ada di sana juga pindah imbas pembangunan Dam Bagong. Namun pihaknya memastikan tidak akan melakukan penutupan atau merger dengan sekolah lain, karena kebijakan Bupati Trenggalek yang sudah disepakati bersama.
“Tidak adanya pendaftar di sekolah itu selain karena lokasinya di wilayah pegunungan, warga yang ada di sana juga pindah imbas pembangunan Dam Bagong,” imbuhnya.
Disdikpora akan melihat selama 2 – 3 tahun ke depan seperti apa kondisi sekolah yang kekurangan murid tersebut. Mengingat di Trenggalek jumlah anak tidak sekolah cukup besar, sehingga jika sekolah itu ditutup dan di merger dengan sekolah lain akan berimbas ke siswa yang semakin jauh sekolahnya.(far)