KUBUS.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar mencatat ratusan balita mengalami obesitas. Data ini diperoleh setelah petugas melakukan skrining terhadap sekitar 7.000 balita di wilayah Kota Blitar. Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr. Dharma Setiawan, M. M.Kes, mengatakan bahwa sekitar 2,3 persen dari total balita yang diperiksa terindikasi mengalami obesitas atau berat badan berlebih (overweight).
“Obesitas pada balita bukan sekadar masalah penampilan. Ini berdampak serius pada kesehatan anak karena usia balita adalah masa pertumbuhan organ yang sangat penting,” ujar dr. Dharma.
Menurutnya, obesitas pada balita bukan sekadar masalah penampilan. Tapi juga berdampak serius pada kesehatan anak karena usia balita adalah masa pertumbuhan organ yang sangat penting. Ia menjelaskan, anak yang mengalami obesitas berisiko mengalami gangguan kesehatan serius.
Tekanan darah bisa meningkat, jantung terganggu karena diselimuti lemak, dan produksi insulin bisa terganggu yang berpotensi menyebabkan kencing manis sejak dini. Menurut dr. Dharma, penyebab utama obesitas balita adalah pola asuh orang tua. Ia menyayangkan tren konsumsi susu formula dan makanan siap saji yang semakin meningkat.
“Banyak orang tua memberikan susu yang tinggi gula dan kalori secara berlebihan. Pola makan sekarang pun berubah, dulu banyak makanan kaya serat, sekarang lebih banyak makanan instan seperti ayam goreng, sosis, dan makanan cepat saji lainnya,” terangnya.
Selain pola makan, aktivitas fisik balita yang terbatas juga memperparah kondisi ini. Sekarang banyak balita lebih sering bermain HP daripada bergerak aktif. Asupan makanan tinggi kalori tidak diimbangi dengan aktivitas fisik. Ia juga menyebut faktor genetik bisa berperan, terutama bila orang tua, khususnya ibu, juga mengalami obesitas.
Sebagai langkah penanganan, Dinkes Kota Blitar saat ini gencar memberikan edukasi kepada masyarakat dan memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang dengan menyajikan contoh produk makanan sehat yang memenuhi standar gizi untuk balita.
“Kami memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang dan menyajikan contoh produk makanan sehat yang memenuhi standar gizi untuk balita,” pungkas dr. Dharma.
Dinas Kesehatan mengimbau orang tua lebih bijak dalam memberikan asupan makanan dan membiasakan anak untuk aktif bergerak sejak dini, guna mencegah dampak jangka panjang dari obesitas anak.(slv)