Beranda Jawa Timur Tiga Anak di Tulungagung Positif Campak dan Rubella, Dinkes: Tidak Ditemukan Potensi...

Tiga Anak di Tulungagung Positif Campak dan Rubella, Dinkes: Tidak Ditemukan Potensi Penularan

2

KUBUS.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung mencatat tiga kasus positif campak dan rubella sepanjang tahun ini. Dari 39 suspek yang diperiksa, dua di antaranya terkonfirmasi rubella dan satu kasus positif campak. Ketiganya merupakan anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Dr. Desi Lusiana Wardhani, S.Km., M.Kes., menjelaskan bahwa ketiga kasus tersebut berasal dari lokasi yang berjauhan dan tidak memiliki riwayat kontak satu sama lain.

“Penyelidikan epidemiologi telah dilakukan dan hasilnya tidak ditemukan potensi penularan antarkasus. Secara jarak dan waktu, ketiganya tidak saling berkaitan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/2025).

Menurut Dr. Desi, temuan kasus ini bermula dari pemeriksaan klinis terhadap anak-anak dengan gejala yang mengarah ke campak dan rubella. Gejala yang muncul antara lain demam, batuk, pilek, mata berair, bintik merah yang tidak gatal di kulit, serta bercak putih di tenggorokan.

Setelah hasil laboratorium keluar, ketiga anak tersebut langsung ditangani sesuai standar operasional prosedur dan dirujuk ke rumah sakit. Penanganan dilakukan secara ketat untuk mencegah penularan melalui droplet.

Sebagai langkah pencegahan, Dinkes Tulungagung saat ini sedang melakukan imunisasi kejar untuk menyisir anak-anak yang belum mendapatkan vaksin MR (Measles-Rubella). Selain itu, edukasi juga terus digencarkan kepada masyarakat, khususnya guru dan orang tua, agar lebih waspada terhadap gejala campak dan rubella.

“Jika ada gejala mencurigakan, segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan. Jangan menunggu, dan sementara waktu anak yang sakit harus dijauhkan dulu dari anak-anak lain untuk mencegah kemungkinan penularan,” imbau Dr. Desi.

Dinas Kesehatan juga menekankan pentingnya imunisasi lengkap sebagai upaya perlindungan utama dari penyakit menular seperti campak dan rubella, terutama bagi anak-anak usia sekolah. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini