
KUBUS.ID – Pemerintah Kota Kediri kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat Provinsi Jawa Timur. Dalam ajang Syariah Award Jawa Timur 2025, Kota Kediri berhasil meraih dua penghargaan bergengsi yang diserahkan dalam acara Closing Ceremony Festival Ekonomi Syariah di Masjid Al-Akbar Surabaya pada Selasa (16/9/2025).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur Ibrahim, dan diterima oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati.
Kota Kediri meraih Juara I Kategori Zona KHAS (Wisata Ramah Muslim) dan Juara II Kategori Keuangan Mikro Syariah. Vinanda menegaskan bahwa Pemkot Kediri memiliki komitmen kuat untuk terus mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah di daerahnya.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur Kota Kediri mendapat dua penghargaan di ajang Syariah Award. Ini berkat kolaborasi dari seluruh stakeholder,” ujar Vinanda Prameswati usai menerima penghargaan.
Menurut Vinanda penghargaan itu menjadi semangat bersama pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah di Kota Kediri. Salah satunya melalui dukungan kepada pelaku UMKM, terutama di sektor kuliner halal dan layanan keuangan syariah.
“Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus menghadirkan inovasi dan layanan terbaik dalam mewujudkan ekosistem halal di Kota Kediri. Apa yang kita capai ini menjadi semangat dan motivasi bagi kami untuk lebih baik,” tambahnya.
Keberhasilan Kota Kediri meraih Juara I Zona KHAS / Wisata Ramah Muslim tidak lepas dari kolaborasi dengan Bank Indonesia dalam menciptakan kawasan wisata kuliner halal. Di antaranya Zona KHAS Kampung Soto Ayam Bok Ijo di Kelurahan Tamanan serta Zona KHAS Food Center Halal di Kediri Town Square
Sementara itu, pada kategori Keuangan Mikro Syariah, Kota Kediri meraih Juara II berkat sinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pembinaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Salah satu inisiatif unggulan adalah Bank Wakaf Mikro Syariah Berkah Rizki Lirboyo yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi umat melalui pembiayaan tanpa agunan dengan sistem bagi hasil. (atc)