Beranda Kediri Raya Pria di Blitar Sembuh dari Leptospirosis, Dinkes Imbau Waspada dan Terapkan PHBS

Pria di Blitar Sembuh dari Leptospirosis, Dinkes Imbau Waspada dan Terapkan PHBS

0
Ilustrasi AI/Leptospirosis

KUBUS.ID – Seorang pria berusia 64 tahun di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, dinyatakan sembuh dari leptospirosis setelah menjalani perawatan intensif, termasuk cuci darah, di rumah sakit.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular ini dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi, menjelaskan bahwa leptospirosis ditularkan melalui kontak dengan air atau tanah yang tercemar urin hewan, terutama tikus.

“Gejala awal meliputi demam dan nyeri otot di betis serta pinggang. Jika terlambat diobati, dapat menyebabkan pendarahan organ seperti ginjal atau sesak napas,” ujar Eko.

Ia menegaskan, bakteri leptospira tidak hanya berasal dari tikus, tetapi juga urin hewan lain, dan masuk ke tubuh melalui luka terbuka atau selaput lendir seperti mata dan mulut.

Eko menyatakan, Dinkes gencar melakukan sosialisasi tentang gejala dan pencegahan leptospirosis. “Kami fokus pada PHBS, deteksi dini, dan penguatan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan,” katanya.

Dinkes juga meningkatkan surveilans untuk deteksi dini, pelaporan, investigasi, dan tata laksana kasus. Masyarakat diminta menjaga kebersihan lingkungan untuk meminimalkan tempat perindukan tikus sebagai vektor utama penularan.

“Pencegahan adalah langkah utama. Dengan lingkungan bersih dan kesadaran PHBS, risiko leptospirosis dapat ditekan,” tegas Eko.

Ia mengimbau warga segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala mencurigakan untuk penanganan cepat. (nhd)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini