Beranda Kediri Raya Semangat Hari Tani Nasional, APTRI dan Akademisi Dukung Swasembada Pangan!

Semangat Hari Tani Nasional, APTRI dan Akademisi Dukung Swasembada Pangan!

7
Sumber: Kompas

KUBUS.ID – Peringatan Hari Tani Nasional yang jatuh setiap 24 September menjadi momentum penting untuk merefleksikan kondisi pertanian Indonesia. Tahun ini, peringatan Hari Tani disambut dengan optimisme baru, seiring dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang menggaungkan program swasembada pangan, energi, dan air demi mewujudkan kedaulatan nasional.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen, menyambut baik semangat yang dibawa pemerintah. Ia menilai, Hari Tani bukan sekadar seremoni, tetapi momen strategis untuk menegaskan kembali peran petani dalam menjaga ketahanan bangsa.

“Petani harus diberi tempat yang layak, bukan hanya dijadikan jargon politik. Kami mendukung penuh program swasembada pangan Presiden Prabowo, asal dijalankan dengan serius dan menyeluruh,” ujar Soemitro.

Menurutnya, pemerintah perlu memberikan perlindungan nyata kepada petani, khususnya saat musim panen. Bukan hanya urusan tanam, tapi juga pasca panen harus diperhatikan. Termasuk pengairan, pupuk, dan akses KUR khusus.

Ia juga menyoroti fenomena ‘wegah tani’ atau enggannya generasi muda bertani karena dianggap tidak menjanjikan. Menurutnya, kalau irigasi diperbaiki, bibit ditingkatkan, pupuk disubsidi tepat waktu dan jumlah, petani pasti semangat lagi.

Sementara itu, Tarwa Mustopa, S.P., M.Agr, Dosen Fakultas Pertanian UNISKA Kediri, menyampaikan bahwa swasembada pangan tidak bisa hanya dilihat dari produksi beras semata, meskipun beras masih menjadi indikator utama.

“Apa yang dicanangkan Presiden Prabowo sangat luar biasa, tetapi implementasinya menghadapi banyak tantangan, mulai dari perubahan iklim hingga fluktuasi harga pasar,” ujar Tarwa.

Ia menambahkan, saat ini stok beras nasional sekitar 4 juta ton dan itu tidak lepas dari peran para petani. Tarwa mengapresiasi kerja keras petani. Namun ke depan, perluasan lahan tanam dan pemanfaatan teknologi seperti drone untuk penyemprotan pupuk perlu ditingkatkan.

Tarwa juga menyoroti pentingnya kebijakan harga pokok penjualan (HPP) untuk menjaga stabilitas harga. Menurutnya, pemerintah harus hadir untuk menjembatani kepentingan petani dan konsumen. Subsidi pupuk juga harus lebih merata dan tepat sasaran. Peringatan Hari Tani kali ini menjadi pengingat bahwa swasembada pangan bukan hanya mimpi, tetapi butuh langkah nyata dan kebijakan strategis yang berpihak pada petani.(slv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini