KUBUS.ID – Kinerja Industri Jasa Keuangan di wilayah kerja OJK Kediri pada Bulan Juni 2025 tumbuh stabil dengan menunjukkan kinerja positif didukung oleh likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Pertumbuhan tersebut tidak hanya tercermin dari peningkatan kredit di sektor Perbankan, tetapi juga dari peningkatan penyaluran pembiayaan di Perusahaan, Pembiayaan serta peningkatan jumlah Single Investor Identification (SID) di sektor Pasar Modal.
Penyaluran kredit/pembiayaan di wilayah kerja OJK Kediri masih didominasi oleh tiga sektor ekonomi utama yaitu Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 33,30%, Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya (termasuk pinjaman multiguna) sebesar 20,98 %; dan Pertanian, Perburuan dan Kehutanan sebesar 19,28 %.
Kualitas kredit atau pembiayaan tetap terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 3,09 persen, meski mengalami kenaikan jika dibandikan tahun sebelumnya. Indarto Purnomo, Kepala Bidang Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK Kediri mengatakan, di Kediri ada 15 jumlah BPR/BPRS yang tergabung dalam group dan diwajbkan untuk melakukan konsolidasi.
“Kinerja OJK kediri pada Bulan Juni 2025 memang tumbuh stabil dengan menunjukkan kinerja positif didukung oleh likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat,” Kata Indarto, Senin (29/9/2025).
Untuk diketahui, Andika media, hari ini diajak Otoritas jasa keuangan (OJK) kediri untuk melakukan kunjungan ke kantor OJK provinsi jawa timur. Dalam kunjungan ini juga membahas berbagai program OJK. OJK Kediri memberikan materi tentang perkembagan SJK di wilker OJK Kediri.(atc)