KUBUS.ID – Fenomena brain rot atau penurunan fungsi kognitif otak kini semakin masif terjadi, khususnya di kalangan generasi muda. Fenomena ini ditanggapi oleh Dr. Miftakhul Jannah, S.Psi., M.Si., Psikolog dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Menurutnya, kondisi ini sering kali dianggap remeh oleh masyarakat, padahal dampaknya sangat serius terhadap kehidupan sosial dan produktivitas sehari-hari.
Gejala brain rot bisa terlihat dari kesulitan berkonsentrasi, respons otak yang lambat, bahkan tidak nyambung saat diajak berkomunikasi. Ini bukan sekadar lelah atau kurang tidur, tapi sudah memengaruhi kemampuan otak secara keseluruhan.
“Gejalanya bisa terlihat dari kesulitan berkonsentrasi, respons otak yang lambat, bahkan tidak nyambung saat diajak berkomunikasi. Ini bukan sekadar lelah atau kurang tidur, tapi sudah memengaruhi kemampuan otak secara keseluruhan,” jelasnya.
Ia menambahkan, salah satu penyebab utama brain rot adalah penggunaan ponsel dan media sosial yang berlebihan. Ketergantungan terhadap layar menyebabkan otak melepaskan dopamin secara terus-menerus, yang pada akhirnya membuat seseorang ketagihan.
“Generasi Z saat ini memiliki interaksi tatap muka yang sangat minim. Kebiasaan scrolling media sosial berjam-jam menyebabkan mereka bengong, mengalami keterlambatan respons, dan produktivitas pun menurun. Banyak dari mereka tidur lewat tengah malam akibat screen time yang tidak terkendali,” tambahnya.
Untuk mencegah hal ini, Miftakhul menekankan pentingnya manajemen waktu dan kesadaran diri dalam penggunaan teknologi. Menurutnya, teknologi digital itu hanya alat. Baik buruknya tergantung bagaimana kita menggunakannya.
“Kalau sejak bangun tidur yang pertama dilihat adalah ponsel, kapan otak sempat melakukan kontemplasi?” ujarnya.
Ia menyarankan agar masyarakat mulai membatasi durasi penggunaan media sosial, menghindari penggunaan ponsel secara terus-menerus, dan memberi waktu otak untuk ‘bernapas’. Kesadaran terhadap efek jangka panjang dari kecanduan digital menjadi kunci utama pencegahan brain rot di era serba cepat saat ini.(slv)