Beranda Gaya Hidup 8 Pengaruh Kurang Tidur pada Penampilan, Termasuk Kulit Kusam dan Tampak Tua

8 Pengaruh Kurang Tidur pada Penampilan, Termasuk Kulit Kusam dan Tampak Tua

1431

KUBUS.ID — Tidur adalah cara kita mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas seharian. Kebutuhan waktu tidur setiap orang tentunya berbeda-beda. Orang dewasa umumnya perlu tidur antara 7-9 jam tiap malam, sedangkan anak-anak butuh tidur yang lebih lama yaitu 10-11 jam tiap malam. 

Namun, karena berbagai sebab, mulai dari pekerjaan hingga pikiran, banyak orang mengalami kurang tidur. Tentu hal ini akan berpengaruh pada kesehatan, baik fisik maupun mental, dan ternyata juga berdampak pada penampilan.

Nah, apa saja dampak kurang tidur terhadap penampilan kita?

1. Sel kulit tidak punya waktu untuk memperbaiki diri

“Malam hari adalah waktu istirahat dan perbaikan, di mana kulit menyembuhkan dirinya sendiri dari kerusakan sehari-hari,” kata Joshua Zeichner, MD, dokter kulit dan asisten profesor dermatologi di Mt.

Sinai Medical Center di New York City.  “Jika kamu kurang tidur, kulit tidak akan bisa memperbaiki dirinya sendiri dan ini meningkatkan kemungkinan terjadinya penuaan dini.”

2. Jerawat lebih mungkin muncul

Tingkat kortisol (hormon stres) kita turun secara alami di malam hari. Namun, ketika kita begadang dan siklus tidur terganggu, kadar kortisol tetap tinggi.

Ini berarti kelenjar minyak terus terstimulasi, yang membuat kita lebih mungkin berjerawat, jelas Dr. Zeichner.

3. Pori-pori akan terlihat lebih besar

Efek samping lain dari peningkatan produksi minyak akibat kurang tidur adalah pori-pori tersumbat dan membesar.

4. Risiko terkena kerusakan akibat sinar matahari meningkat

“Tidur yang normal diperlukan untuk produksi simpanan antioksidan alami dalam tubuh kita,” kata Dr. Zeichner.

“Telah terbukti bahwa kurang tidur mengakibatkan penurunan produksi antioksidan, yang mengganggu kemampuan kulit untuk melindungi diri dari penyebab stres lingkungan keesokan harinya, termasuk sinar UV, polusi, dan paparan asap rokok.”

5. Risiko infeksi kulit meningkat

“Kurang tidur telah terbukti memengaruhi sistem kekebalan tubuh, menurunkan sel darah putih,” kata Dr. Zeichner, “Jadi kurang tidur dapat meningkatkan risiko infeksi kulit.” 

Beberapa dari infeksi ini dapat mencakup jenis jamur (athelete’s foot dan ring worm) serta selulitis dan folikulitis (istilah umum untuk rambut yang tumbuh ke dalam).

6. Kantong mata menjadi lebih dalam dan gelap

Sistem getah bening kita seperti sistem pembuangan limbah, membantu menyaring kelebihan cairan dan racun dan, menurut Dr. Zeichner, ada beberapa data yang menunjukkan bahwa kurang tidur mengganggu drainase limfatik ini. 

“Jika cairan tidak dikeluarkan, cairan tersebut dapat menumpuk sehingga menyebabkan bengkak dan menambah kantung mata.” Selain itu, jaga pola makan tetap rendah natrium, untuk mencegah penumpukan cairan.

7. Kulit kusam

“Kurang tidur mengganggu pola sirkadian normal pada kulit, termasuk perbaikan kulit di malam hari,” kata Zeichner.

“Hal ini dapat mengganggu pergantian sel kulit normal, menyebabkan penumpukan sel di permukaan kulit dan membuat kulit kusam.”  Itu berarti kulit mungkin terlihat kusam atau abu-abu. Perawatan eksfoliasi yang baik akan membantu mencerahkan kulit.

8. Psoriasis dan eksim lebih mungkin kambuh

Stres adalah pemicu umum penyakit kulit kronis termasuk psoriasis dan eksim. Ketika kita kurang tidur, kemungkinan besar tingkat stres akan meningkat, seiring dengan produksi kortisol tubuh. 

Sebuah penelitian awal menunjukkan hubungan antara tidur dan psoriasis dan penelitian lain menunjukkan bahwa kurang tidur merusak pelindung kulit, membuat eksim lebih mungkin kambuh.

Sumber : kompas.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini