Beranda Nasional Alumni FKUI Desak Presiden Prabowo Copot Menkes Budi Gunadi

Alumni FKUI Desak Presiden Prabowo Copot Menkes Budi Gunadi

395
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kompas.com)

KUBUS.ID – Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (ILUNI FKUI), Dr. dr. Wawan Mulyawan, menyuarakan desakan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengganti Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Pernyataan tegas ini disampaikan dalam konferensi pers di Gedung FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025), melansir Kompas.com.

Menurut Wawan, desakan ini muncul akibat akumulasi kekecewaan terhadap kebijakan Menkes yang dinilai tidak berpihak pada peningkatan mutu pendidikan kedokteran dan layanan kesehatan masyarakat.

“Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo untuk mengganti Menteri Kesehatan. Sudah kelewatan. Kinerja beliau tidak lagi bisa ditoleransi,” ujar Wawan.

Wawan menambahkan, sebelum pengesahan Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, FKUI telah menyampaikan masukan untuk revisi sejumlah pasal. Namun, menurutnya, aspirasi itu diabaikan oleh Kementerian Kesehatan.

“Kami sudah beraudiensi langsung dengan Pak Menkes, menyampaikan usulan revisi. Tapi mohon maaf, hanya masuk kuping kanan keluar kuping kiri,” kata Wawan.

Desakan ini juga mendapat dukungan dari Dewan Guru Besar FKUI. Dalam deklarasi bertajuk “Salemba Berseru” pada Jumat (16/5/2025), para guru besar menilai kebijakan Kemenkes belakangan ini menyimpang dari semangat reformasi kesehatan dan berpotensi menurunkan kualitas pendidikan dokter.

Dekan FKUI, Prof. Ari Fahrial Syam, menegaskan bahwa implementasi UU Kesehatan yang baru tidak berjalan sesuai komitmen awal.

“Kami mendukung UU Kesehatan. Tapi dalam praktiknya, ada kebijakan yang mengganggu proses pendidikan dan pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Sejumlah kebijakan Menkes, termasuk mutasi terhadap tokoh penting seperti Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, juga memicu keresahan. Piprim, yang juga dosen FKUI, disebut menjadi korban kebijakan yang tidak transparan.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, masih belum memberikan klarifikasi terkait desakan pergantian Menkes.(adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini