KUBUS.ID – Seorang bayi laki-laki berusia satu tahun ditemukan meninggal dunia di sebuah aliran sungai yang berada di RT 01/RW 01, Dusun Sentulan, Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, Rabu (10/9/2025) sore. Peristiwa tragis ini sempat menggegerkan warga setempat.
Korban diketahui bernama MGR, bayi laki-laki kelahiran 9 Mei 2024, warga Kelurahan Panggungrejo. Menurut keterangan pihak kepolisian, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar pukul 14.00 WIB oleh seorang tukang bangunan bernama AP, yang saat itu tengah bekerja membangun pagar rumah di dekat lokasi kejadian.
“Ketika itu, saksi melihat ada sosok seperti anak kecil mengapung di sungai dengan posisi miring dan tidak bergerak,” ungkap Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto saat dikonfirmasi, Rabu (10/9) malam.
Saksi kemudian memanggil rekannya, WIS, yang juga berada di lokasi untuk memastikan penemuan tersebut. Setelah yakin bahwa yang mereka lihat adalah seorang anak kecil, keduanya segera meminta bantuan warga sekitar. Tak lama kemudian, IF—yang diketahui merupakan paman korban—datang ke lokasi dan langsung terjun ke sungai untuk mengangkat tubuh sang bayi.
“Korban lalu dibawa ke RSI Orpeha Tulungagung guna mendapat pertolongan medis, namun setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” lanjut Ipda Nanang.
Pihak rumah sakit kemudian melakukan visum bersama Tim Inafis Polres Tulungagung. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa bayi tersebut meninggal akibat tenggelam.
Dari keterangan yang diperoleh di tempat kejadian perkara, saat insiden terjadi, orang tua korban berada di dalam rumah dan tidak menyadari bahwa anaknya telah keluar dan menuju ke sungai.
“Korban merupakan bayi yang baru belajar berjalan. Diduga, tanpa sepengetahuan orang tuanya, ia keluar rumah dan bermain hingga ke pinggir sungai,” jelas Ipda Nanang.
Atas kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama balita yang masih dalam tahap belajar berjalan dan eksplorasi lingkungan sekitar.
“Ini menjadi pengingat bagi kita semua, terutama orang tua, agar selalu waspada dan memastikan anak-anak berada dalam pengawasan yang baik, terutama jika tinggal dekat dengan area berbahaya seperti sungai,” tutupnya. Pihak Polsek Tulungagung Kota telah menerima laporan resmi dari keluarga korban dan memastikan bahwa proses penyelidikan telah sesuai dengan prosedur. (nhd)