Beranda Jawa Timur Belum Ada Penerimaan Siswa Sekolah Rakyat di Tulungagung Tahun 2025

Belum Ada Penerimaan Siswa Sekolah Rakyat di Tulungagung Tahun 2025

10
LAHAN SEKOLAH RAKYAT - Lahan milik Pemkab Tulungagung di Desa Rejosari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang diusulkan untuk dibangun untuk Sekolah Rakyat. Namun pembangunan terkendala karena lahan dinilai terlalu rendah, butuh pengurukan sampai 2 meter. (Sumber: Tribun Jatim)

KUBUS.ID – Penerimaan siswa baru Sekolah Rakyat di Kabupaten Tulungagung belum dimulai hingga akhir Mei 2025. Meski sejumlah persiapan administratif telah dilakukan, pelaksanaan rekrutmen siswa masih menunggu instruksi resmi dari Kementerian Sosial RI.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, Wahid Masrur, menjelaskan bahwa pihaknya telah memenuhi sejumlah persyaratan untuk pendirian Sekolah Rakyat, termasuk pengadaan lahan dan dokumen komitmen yang ditandatangani oleh Bupati Tulungagung.

“Seluruh persyaratan administrasi, termasuk lahan seluas 7,18 hektare, sudah kami siapkan dan telah diterima oleh Kementerian Sosial. Namun, sampai saat ini belum ada instruksi dari kementerian untuk memulai rekrutmen siswa,” ujar Wahid.

Menurut Wahid, selain lahan baru, sempat ada opsi memanfaatkan gedung yang sudah ada. Namun, hasil pengecekan dari pihak kementerian menunjukkan bahwa elevasi gedung terlalu tinggi dari jalan, sehingga dibutuhkan biaya besar untuk penyesuaian aksesibilitas.

“Dengan kondisi tersebut, maka satu-satunya pilihan adalah membangun gedung baru di lahan yang telah disiapkan,” tambahnya.

Sekolah Rakyat Tulungagung direncanakan akan memiliki 8 rombongan belajar (rombel) setingkat SMP dan 8 rombel setingkat SMA. Setiap rombel akan menampung 25 siswa, sehingga total akan ada 200 siswa di masing-masing jenjang.

Meski proses rekrutmen belum dibuka, karena masih menunggu instruksi resmi dari Kementerian Sosial RI, Wahid optimistis Tulungagung tidak akan mengalami kesulitan jika nantinya diminta segera melakukan perekrutan.

“Semoga tahun depan semua sudah siap. Saat ini kami hanya menunggu instruksi resmi dari Kementerian Sosial,” pungkasnya.(slv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini