KUBUS.ID – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, penjualan bendera merah putih di Kabupaten Kediri mengalami penurunan yang signifikan. Apip salah satu seorang pedagang bendera yang telah berjualan selama tiga musim di lapangan Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan oleh perubahan perilaku konsumen yang kini lebih memilih membeli bendera secara online.
“Penjualan bendera fisik menurun hingga 30 persen karena banyak masyarakat yang beralih ke platform digital,” kata Apip saat ditemui, Kamis (15/8/2024).
Dia menambahkan, perubahan gaya hidup yang semakin mengutamakan kemudahan dan kepraktisan turut mempengaruhi tren ini. Seperti orang sekarang yang lebih suka menghias rumah dengan dekorasi digital atau virtual ketimbang membeli bendera fisik.
Menurut Apip, dengan adanya penjualan online, para pembeli menjadi lebih kritis dalam melakukan penawaran. Para pedagang bendera seperti Apip kini harus beradaptasi dengan tren digital dan mencari inovasi agar tetap dapat bertahan di pasar yang semakin kompetitif.
“Harga bendera merah putih kami bervariasi tergantung ukuran, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 200 ribu. Namun, dengan perubahan ini, kami perlu menyesuaikan diri dengan tren pasar yang terus berubah dan mencari cara baru untuk menarik pembeli,” ungkapnya.(sya/slv)