KUBUS.ID – Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bahan pokok, mengakibatkan terjadinya kenaikan harga pada sejumlah komoditas jelang Hari Raya Idhul Fitri 1446 H. Hal itu tampak dari hasil monitoring pasar yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri di Pasar Setono Betek, Jumat (28/3/2025).
Kepala DKPP Kota Kediri Muhammad Ridwan mengatakan, kenaikan harga paling signifikan terjadi pada daging sapi, yang naik Rp.7.000/kg. Dari Rp. 108.000 menjadi Rp.115.000 sejak Senin (24/3/2025). Menurutnya, kenaikan harga daging sapi tersebut jauh lebih rendah, dibandingkan lebaran tahun lalu yang mencapai Rp.120.000.
“Kenaikan daging ataupun komoditas saat seperti ini merupakan hal biasa terjadi menjelang Hari Raya Idhul Fitri karena permintaan masyarakat tinggi, tapi dalam seminggu setelahnya akan berangsur-angsur menurun,” ujar Ridwan.
Adapun komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga, antara lain: minyak goreng curah sebelumnya Rp.18.000 menjadi Rp.18.167; daging ayam ras sebelumnya Rp.33.333 menjadi Rp.33.416; cabai merah besar sebelumnya Rp.52.167 menjadi Rp.53.000; cabai merah keriting sebelumnya Rp.48.389 menjadi Rp.48.956; cabai rawit merah sebelumnya Rp.83.389 menjadi Rp.85.778; tepung terigu sebelumnya Rp.9.500 menjadi Rp.9.555; serta tomat sebelumnya Rp.7.333 menjadi Rp.7.667.
Sedangkan yang mengalami penurunan: beras premium sebelumnya Rp.14.805 menjadi Rp.14.753; gula pasir sebelumnya Rp.17.357 menjadi Rp.17.367; minyakita sebelumnya Rp.17.667 menjadi Rp.17.625; telur ayam ras sebelumnya Rp.25.444 menjadi Rp.25.382; bawang merah sebelumnya Rp.46.222 menjadi Rp.45.254; terakhir bawang putih bonggol sebelumnya Rp.41.444 menjadi Rp.40.611.
Penurunan harga beberapa komoditas di atas tak lepas berkat adanya Operasi Pasar Murni (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang gencar dilaksanakan Pemkot Kediri selama Ramadan. Menurut Ridwan, kegiatan OPM dan GPM sangat berpengaruh terhadap penurunan harga terutama untuk komoditas beras, gula, dan minyak goreng sehingga bisa menjaga harga tetap stabil.
“Efeknya tidak menyebabkan lonjakan harga di pasar, jadi barang yang disediakan di OPM dan GPM cenderung landai,” jelasnya.
Terkait stok di lapangan, pihaknya telah memastikan bahwa pasokan sembako di pasar dalam status aman dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di hari raya. Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berbelanja secara bijak dan stop boros pangan.(atc)