Beranda Kediri Raya BPOM Kediri Dorong Pelaku Usaha Herbal Hindari Penggunaan Bahan Kimia Obat

BPOM Kediri Dorong Pelaku Usaha Herbal Hindari Penggunaan Bahan Kimia Obat

539
Bimtek OBA BKO yang digelar BPOM Kediri (Redaksi)

KUBUS.ID – Peredaran obat tradisional atau obat berbahan alam (OBA) yang mengandung bahan kimia obat (BKO) masih menjadi perhatian serius Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Temuan yang tinggi selama tahun 2024 mendorong BPOM untuk terus memperkuat pengawasan sekaligus memberikan edukasi langsung kepada pelaku usaha.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Balai POM di Kediri menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkuatan Pengawasan OBA BKO pada Rabu (10/9/2025), bertempat di Kantor BPOM Kediri, Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa No. 42, Kota Kediri.

Kegiatan ini diikuti oleh para pelaku usaha toko jamu, toko obat, serta distributor obat tradisional dari wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.

“Kami menemukan bahwa masih banyak produk OBA yang mengandung BKO beredar di pasaran. Ini sangat membahayakan konsumen, karena penggunaan bahan kimia dalam produk herbal tidak sesuai dengan standar keamanan,” jelas M. Aris Mustofa, S.Farm., Apt, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda dari Balai POM Kediri.

Aris menegaskan bahwa pelaku usaha memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan mutu produk yang mereka jual. Ia mengingatkan bahwa setiap produk yang beredar wajib memenuhi ketentuan hukum dan tidak boleh mengandung bahan kimia obat tanpa izin.

“Integritas produk harus dijaga. Konsumen berhak mendapatkan produk yang aman dan sesuai standar. Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap produk herbal rusak karena segelintir pelanggaran,” tambahnya.

Bimtek OBA BKO yang digelar BPOM Kediri 2025

Diskusi berlangsung interaktif, dengan peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait kendala yang mereka hadapi di lapangan, khususnya dalam memastikan produk bebas dari kandungan kimia berbahaya.

“Jangan nodai reputasi dan kepercayaan publik terhadap jamu yang telah turun temurun dengan menambahkan BKO,” pesan Aris.

BPOM berharap melalui kegiatan ini, kesadaran dan kepatuhan pelaku usaha semakin meningkat. Edukasi ini juga diharapkan dapat mendorong terciptanya peredaran obat tradisional yang aman, bermutu, dan bermanfaat bagi masyarakat.(adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini