KUBUS.ID – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri menurunkan tim untuk melakukan pengawasan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi agar tepat sasaran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyelewengan.
Kasi Pupuk, Pestisida dan Alsintan Dispertabun Kabupaten Kediri, Slamet mengatakan pemerintah sudah mengantisipasi hal-hal yang berpotensi menghambat pendistribusian dan penyelewengan pupuk bersubsidi pada musim tanam kedua pertengahan tahun 2024 ini.
“Untuk memastikan pupuk bersubsidi ini bisa disalurkan dengan tepat sasaran, maka tim diterjunkan untuk bisa intens dalam melakukan pengawasan,” katanya, Senin (10/6/2024).
Slamet menyebut pupuk bersubsidi ini tidak boleh terlambat sampai ke petani, sehingga berbagai hal yang berpotensi menghambat pendistribusian sudah diantisipasi. Sampai dengan bulan April ini, pihak Dispertabun mengaku telah melakukan penyaluran pupuk bersubsidi dari alokasi awal tahun 2024 yakni urea sebesar 35% dan NPK sebesar 30%.
“Karena mekanisme penyaluran pupuk ini sudah diatur dan untuk memastikan mekanisme ini berjalan sesuai dengan juknis maka itu menjadi tugas tim dalam melakukan pengawasan,” tuturnya.
Sejauh ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan distributor pupuk maupun kios yang ditunjuk agar penyaluran pupuk subsidi berjalan semestinya. Dia bersama komisi pengawasan pupuk pestisida (KP3) mengaku telah melakukan pembinaan dan penyuluhan sesuai dengan juknis penyaluran pupuk bersubsidi.
“Kami juga melakukan pembinaan kepada tim di kecamatan atau penyuluh kita untuk verifikasi dan validasi supaya memberikan pengarahan kepada kios agar penyaluran berjalan dengan lancar,” ungkapnya.(sya/adr)
