Kediri (KUBUS.ID) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kediri mulai mengintensifkan inspeksi mendadak (sidak) terhadap parsel yang dijual di berbagai pusat perbelanjaan dan distribusi. Langkah ini digencarkan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) sebagai upaya antisipasi dan perlindungan konsumen dari peredaran produk makanan dan minuman (mamin) tak layak.
Kepala Disperindag Kota Kediri, Muhammad Ridwan, menyatakan bahwa fokus utama sidak adalah memastikan kualitas, kelayakan, dan tanggal kedaluwarsa dari setiap produk yang dikemas dalam parsel. Sasaran sidak ini meliputi Distributor Besar untuk mengawasi produk sebelum disebar ke pengecer, Swalayan dan Pusat Perbelanjaan sebagai lokasi penjualan parsel yang paling banyak diminati, Mal untuk memastikan parsel premium juga memenuhi standar, serta Pasar Tradisional yang kerap menjual parsel berisi produk lokal atau bahan makanan mentah.
“Kami menyadari bahwa permintaan parsel menjelang Nataru meningkat drastis. Oleh karena itu, kami ingin memastikan tidak ada produk makanan atau minuman yang sudah kedaluwarsa, rusak, atau tidak memiliki izin edar yang dikemas dalam parsel dan dijual ke masyarakat,” ujar Ridwan di Kediri, Kamis (11/12/2025).
Ridwan menambahkan, pelaku usaha yang kedapatan menjual parsel dengan produk tidak layak akan diberikan pembinaan dan peringatan keras. Jika ditemukan pelanggaran berulang, sanksi tegas akan dijatuhkan sesuai peraturan yang berlaku.
Disperindag Kota Kediri mengimbau masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas dan teliti. “Selalu periksa label, masa kedaluwarsa, dan kondisi fisik produk sebelum membeli parsel, baik untuk konsumsi pribadi maupun hadiah. Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada kami,” pungkasnya. Sidak ini akan terus dilakukan secara intensif hingga melewati puncak perayaan Tahun Baru 2026 demi menjamin keamanan dan kenyamanan konsumen. (atc/nhd)
