KUBUS.ID – Dalam rangka mendukung Program Asta Cita, Pemerintah Kota Kediri terus menggenjot penurunan angka stunting. Upaya tersebut dilakukan dengan cara memperkuat pembangunan sumber daya manusia. Sejalan dengan hal itu, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Workshop Aplikasi dan Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS). Kegiatan digelar di Ruang Joyoboyo Pemkot Kediri.
Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, Arief Cholisudin Yuswanto, mengatakan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh imbauan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berupa sosialisasi petunjuk teknis aksi konvergensi dan penggunaan aplikasi laman Aksi Bangda Kemendagri. Sebagai informasi, aplikasi laman Aksi Bangda Kemendagri digunakan untuk memantau pelaksanaan dan hasil dari delapan aksi konvergensi di tingkat kabupaten/kota, khususnya dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Tujuan dari workshop ini untuk peningkatan SDM dalam rangka pelaporan Pencegahan Percepatan Penurunan Stunting pada OPD terkait untuk aksi konvergensi PPPS Tahun 2025,” kata Arief, Selasa (27/5/2025).
Sebanyak 70 peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut ke depannya akan bertugas menjadi operator aplikasi. Arief berpendapat, saat ini, aksi konvergensi stunting tidak hanya berkaitan dengan masalah kesehatan, akan tetapi telah bertransformasi menjadi isu multidimensi yang menyangkut pembangunan manusia untuk mencapai Indonesia Emas Tahun 2045. Penyampaian materi disampaikan oleh narasumber dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Timur.
Arief berharap agar semua data yang ada dalam aplikasi valid dan komplit, sehingga dalam upaya intervensi stunting yang dilakukan Tim PPPS Kota Kediri dapat tepat sasaran serta bisa menjadi rujukan Pemkot Kediri dalam menyusun program berikutnya.
“Kegiatan ini sangat penting, kami mengimbau kepada peserta agar sungguh-sungguh mengikuti,” tutupnya.(atc/slv)
