KUBUS.ID – Penemuan fosil gajah purba berukuran raksasa ditemukan di kawasan Hutan Tritik, lereng Gunung Pandan, yang masuk wilayah Desa Tritik, Kecamatan Rejoso.
Temuan itu langsung menarik perhatian Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk yang kemudian menggandeng Tim Museum Geologi Bandung untuk pendampingan ilmiah.
Kepala Disporabudpar Nganjuk, Gunawan Widagdo, mengonfirmasi bahwa lokasi penemuan berada di kawasan hutan milik Perhutani KPH Nganjuk. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di lapangan, fosil yang ditemukan diperkirakan merupakan satu tubuh utuh gajah purba dengan panjang gading mencapai 255 sentimeter.
“Di dalamnya terdapat bagian rahang dan gigi, yang menjadi komponen kunci dalam proses identifikasi spesies,” kata Gunawan pada Rabu, (22/10/2025).
Tim ahli dari Museum Geologi Bandung yang melakukan analisis awal menyimpulkan bahwa fosil tersebut berasal dari jenis Stegodon, nenek moyang gajah modern yang pernah hidup di kawasan Asia Tenggara. Ciri khas gigi geraham Stegodon yang bergelombang menjadi bukti penting dalam identifikasi tersebut.
Gunawan menambahkan, penemuan ini membuka peluang besar bagi dunia penelitian dan pelestarian sejarah alam di Nganjuk. Ia berharap kawasan ini dapat menjadi lokasi konservasi dan edukasi, sekaligus potensi destinasi wisata berbasis geologi dan arkeologi di masa depan.
Saat ini, fosil masih berada di lokasi penemuan dan dalam proses dokumentasi serta pengamanan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Koordinasi lanjutan dengan instansi terkait terus dilakukan untuk penanganan dan pengangkatan fosil secara ilmiah dan bertanggung jawab. (far)
