KUBUS.ID – Momen Idul Adha menjadi masa berbagai menu berbahan daging dimasak hampir setiap rumah. Kondisi ini perlu diwaspadai terutama bagi masyarakat yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit jantung.
Menurut dr. M. Afies Sjughiarto SpJp MMRS, Spesialis Jantung RSUD SLG dan Rumah Sakit HVA Toeloengredjo Pare, daging qurban, baik sapi atau kambing, masih bisa dikonsumsi asal dengan olahan yang tepat dan porsi terbatas.
dr. Afies mengatakan daqing qurban yang ada di Indonesia, seperti kambing dan sapi, tergolong dalam daging merah. Selain sumber protein tinggi, daging merah juga tinggi lemak, apalagi jika dimasak menggunakan santan dan garam/natrium tinggi. Sebagai antisipasi, ia menyarankan konsumsi harian maksimal 85 gram perhari dan bagian yang dipilih adalah daging tanpa lemak, paha, dekat rusuk, tidak disertai jeroan.
Ia juga mengimbau masih banyak orang yang tidak sadar sudah memiliki bibit penyakit jantung meskipun belum merasakan gejalanya. Seperti orang yang memiliki anggota keluarga sakit jantung. (nhd)