Beranda Kediri Raya Insiden Kereta Api VS Truk di Ngadiluwih Kediri, Beberapa KA Terlambat

Insiden Kereta Api VS Truk di Ngadiluwih Kediri, Beberapa KA Terlambat

1969

KUBUS.ID – Insiden lalu lintas melibatkan kereta api dengan truk di Seketi, Ngadiluwih, Kediri, Senin (10/3/2025), pukul 10.55 WIB. Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyampaikan bahwa pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan KA yang terdampak insiden tertempernya KA Kertanegara relasi Malang–Purwokerto oleh truk. Kejadian ini menyebabkan kerusakan pada sarana kereta api, luka pada masinis, dan gangguan operasional, serta menyebabkan keterlambatan beberapa perjalanan KA.

“Pada pukul 10.55 WIB, kami menerima informasi dari masinis KA Kertanegara bahwa kereta api tersebut tertemper truk di perlintasan sebidang yang tidak terjaga. Peristiwa ini terjadi di JPL 267, yang merupakan perlintasan kereta api resmi. Akibat kejadian ini, kami mengalami kerugian berupa kerusakan lokomotif, keterlambatan perjalanan, perubahan pola operasi, dan bahkan luka pada awak KA,” lanjut Zainul.

Insiden tersebut berdampak pada keterlambatan beberapa perjalanan KA, antara lain KA Kertanegara yang terlambat 147 menit, dan KA Kahuripan yang terlambat 135 menit di Kediri. Untuk memberikan layanan alternatif, penumpang KA Kahuripan dialihkan menggunakan operstapen dari Stasiun Kediri menuju Stasiun Blitar, sementara penumpang KA Kertanegara diberi opsi menggunakan KA Logawa relasi Ketapang–Purwokerto. Zainul juga menyampaikan bahwa sebagai bentuk kompensasi atas keterlambatan lebih dari satu jam, penumpang KA Kertanegara dan KA Kahuripan telah diberikan service recovery.

 “Kami memastikan seluruh pelanggan dalam keadaan selamat dan situasi terkendali. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ungkapnya.

Terkait penyebab kejadian, PT KAI Daop 7 Madiun menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas di perlintasan sebidang. Zainul juga mengingatkan bahwa keselamatan di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab bersama antara KAI, pemerintah daerah, dan pengguna jalan.

“Kereta api memiliki jalur tersendiri dan tidak dapat berhenti secara tiba-tiba. Kami mengimbau pengguna jalan untuk mendahulukan perjalanan kereta api demi keselamatan bersama,” tegas Zainul.

Selain itu, PT KAI Daop 7 Madiun juga melakukan pembatalan beberapa KA untuk menjaga kelancaran operasional, di antaranya KA Malioboro Ekspres, hanya melayani lintas Kertosono–Blitar–Malang, KA Commuter Line Penataran hanya melayani lintas Kras–Kertosono, dan KA Commuter Line Dhoho hanya melayani lintas Kertosono–Ngujang. Sebagai penutup, Zainul menegaskan kembali pentingnya kerja sama antara semua pihak dalam meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang.

 “Mari kita tingkatkan kepatuhan berlalu lintas demi keselamatan kita semua,” pungkasnya.(slv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini