KUBUS.ID – Menjelang bulan suci Ramadan, Satpol PP Kota Kediri memperketat pengawasan dan penindakan terhadap peredaran minuman keras (miras). Hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan kondisi yang aman dan kondusif selama bulan Ramadan. Kepala Bidang (Kabid) Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Agus Dwi Ratmoko, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan razia terhadap miras di sejumlah titik di Kota Kediri. Tim Satpol PP dibagi menjadi tiga kelompok yang bertugas di wilayah berbeda, yakni Mojoroto, Kediri Kota, dan Pesantren.
“Tujuan kami adalah agar situasi menjelang Ramadan ini semakin kondusif, dengan memberantas peredaran miras yang dapat merusak ketertiban masyarakat,” ujar Agus.
Di wilayah Mojoroto, petugas menemukan berbagai jenis miras, baik yang berlabel maupun yang tidak berlabel, serta beberapa minuman keras yang tidak memiliki cukai. Minuman keras itu ditemukan di Bandar Lor dan Lirboyo. Sementara itu, di kawasan Kediri Kota, Satpol PP berhasil mengamankan lebih dari 100 botol miras ilegal. Sementara, di wilayah Pesantren, petugas belum menemukan temuan signifikan. Agus menegaskan, penindakan tidak hanya dilakukan terhadap para penjual, tetapi juga kepada pembeli.
“Kami menindak tegas penjual, pembeli, dan tentunya barang bukti miras itu sendiri,” jelasnya.
Agus menambahkan, bagi para pelanggar akan dikenakan tindak pidana ringan dan tindakan administrasi. Proses penindakan terhadap pelanggar masih terus dilakukan. Satpol PP Kota Kediri juga tengah mengkaji lebih lanjut langkah-langkah yang akan diambil. Dengan semakin ketatnya pengawasan dan penindakan, diharapkan masyarakat Kota Kediri dapat menjaga ketertiban dan kenyamanan, terutama menjelang datangnya bulan suci Ramadan.
“Kami akan terus melakukan evaluasi dan kajian mendalam terkait penindakan miras ini. Kami harap, dengan adanya razia ini, masyarakat bisa lebih sadar akan dampak negatif miras,” tutup Agus.(slv)
