KUBUS.ID – Kasus seorang pelajar asal Doko Kabupaten Blitar yang ditemukan meninggal dunia setelah handphonenya disita oleh orang tuanya karena kecanduan game online menimbulkan keprihatinan masyarakat.
Menurut Kaprodi Psikologi IIK Bhakta Puput Mariyati M.Psi., kecanduan disebabkan di otak ada neuro dupamin yang memberikan reward system atau kesenangan. Jika tak dapat mengendalikan, maka sangat sulit diatasi. Orang yang sudah kecanduan akan sulit mengontrol perilakunya dan susah mencari obyek lain untuk mengganti kesenangan yang sudah menempel di otak. Dampaknya berpengaruh pada emosi yang muncul hopelessness dan rasa sedih karena kehilangan kesenangan sehingga pengambilan keputusan menjadi terganggu.
Kata Puput Mariyati, secara umum orang tua sebaiknya membatasi waktu anak untuk mengakses gadget seperti handphone, laptop dan televisi. Orang tua juga harus meluangkan waktu dengan anak agar terjalin koneksi. Orang tua dianggap oleh anak sebagai figur yang enak diajak ngobrol, bisa sebagai teman, dan dapat menjadi sumber informasi.(hil)
