Beranda Kediri Raya Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Nasional, BI KPw Kediri Paparkan Outlook...

Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Nasional, BI KPw Kediri Paparkan Outlook Ekonomi 2026

3
Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kediri saat menggelar acara Ngopi Nda Ngomongke Inpo Terkini Dengan Media di Jalan Brawijaya, Kota Kediri. (Foto. Redaksi)
Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kediri saat menggelar acara Ngopi Nda Ngomongke Inpo Terkini Dengan Media di Jalan Brawijaya, Kota Kediri. (Foto. Redaksi)

KEDIRI, (KUBUS.ID) – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kediri mengundang media termasuk Radio Andika dalam acara Ngopi Nda (Ngomongke Inpo Terkini Dengan Media di kantor Bank Indonesia jalan Brawijaya Kota Kediri. Pembahasan utama diantaranya target pencapaian pertumbuhan ekomomi nasional 8 persen tahun 2026.

Hadir dalam acara Ngopi Nda Kepala Kantor Perwakilan BI Kediri Yayat Cadarajat. Beberapa hal yang dibahas dalam acara ini diantaranya Outlook Ekonomi 2026 dan perkembangan perekonomian wilayah kerja BI Kpw Kediri.  Tren global seperti tarif resiprokal yang diterapkan Donald Trump dan perang Rusia-Ukraina memicu pengaruh besar fluktuasi ekonomi Indonesia.

Tetapi pengaruh ini akan berangsur membaik, sehingga pemenuhan target peningkatan ekonomi Indonesia 8 persen tahun 2029 masih optimis bisa diraih dengan berbagai kebijakan penunjang dari pemerintah.  Inflasi nasional masih dalam kondisi aman meskipun masih fluktuatif seiring datangnya liburan natal dan tahun baru. Peningkatan konsumsi pada barang dan jasa saat masa libur Natal 2025 dan tahun baru 2026 mempunya progres mendukung inflasi nasional dan daerah.

Yayat Cadarajat mengatakan bahwa Jawa Timur menjadi salah satu propinsi yang sedang gencar menarik investasi. Pengaruhnya cukup besar terhadap ekonomi nasional dan daerah. Dari data yang dirilis, Jawa Timur menempati posisi kedua setelah DKI dalam menunjang perekonomian nasional.

Tetapi pasar kredit dari perbankan saat ini belum mengalami kenaikan secara signifikan seiring ketatnya penggelontoran pinjaman serta kondisi dunia usaha yang melemah. Non performance loan atau kredit macet pada perbankan sejak meledaknya kasus Covid-19, menjadi pertimbangan resiko dalam memberikan persetujuan kredit kepada masyarakat.

Isu ekonomi Indonesia dan stimulus dunia usaha penting dipantau untuk menggambarkan outlook ekonomi tahun 2026. Pemerintah perlu untuk kembali mendukung dunia usaha termasuk UMKM.

Sementara itu optimisme peningkatan ekonomi di Jawa Timur tahun 2026 akan terlihat dengan peningkatan daya beli atau konsumsi masyarakat. Data yang dirilis saat ini tingkat PDRB Jawa Timur tahun 2025 berkisar 4,7 hingga 5,5 persen. Sedangkan tahun depan diprediksi antara 4,8 hingga 5,6 persen.

Data lain menunjukkan kredit modal kerja di wilayah kerja BI Kpw Kediri memiliki tren negatif sejak tahun 2024 dengan berbagai faktor. Namun di sisi lain digitalisasi pembayaran menggunakan QRIS mengalami peningkatan pada tahun 2025. Jumlah merchant yang terus tumbuh dalam 2 tahun terakhir menunjukkan lifestyle keuangan.

Wilayah kerja BI Kediri tahun 2025 mencatat pertumbuhan ekonomi 4,3 persen. Angka ini  masih rendah dibandingkan wilayah kerja lainnya. Penurunan kinerja beberapa sektor industri manufaktur menjadj pemicu penurunan jika dibanding tahun sebelumnya. (eko)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini