KUBUS.ID – Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Peduli Kediri, Roy Kurnia Irawan mengapresiasi penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.
Roy mengatakan seluruh rangkaian SPMB, terutama di tingkat SMA/SMK, berjalan transparan dan tidak ada kasus titip menitip siswa. Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena keberanian seluruh sekolah untuk menolak modus titip orang yang diduga dilakukan oknum yang mengatasnamakan wartawan dan LSM.
“Begitu ada isu, kita masuk, mereka (sekolah) tidak berani menerima dan mengarahkan untuk lewat jalur resmi atau sesuai aturan,” kata Roy.
Roy menambahkan sistem saat ini sudah transparan dan semuanya sudah jelas tercantum secara online.
“Kalau sebelumnya isu itu beredar kebenarannya kami tidak tahu karena tidak cek langsung, tapi untuk tahun ini bersih,” lanjutnya.
Menurutnya pencapaian ini terus dipertahankan, terutama untuk pihak sekolah tetap berani melakukan penolakan dengan praktek-praktek ilegal. Selain itu, pihak sekolah seharusnya mendapatkan perlindungan hukum agar tidak ada tekanan-tekanan dari pihak yang tidak bertanggungjawab.
Roy berharap Dinas Pendidikan dan para kepala sekolah berani menolak titipan-titipan dari manapun dalam SPMB tahun berikutnya. Baginya, praktek titipan, merusak kredibilitas pendidikan dan merampas hak anak pandai yg tidak punya koneksi untuk belajar di sekolah yang diinginkan.(nhd)
