KUBUS.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri menggelar pelatihan kader Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Germa Cermat) dengan tema tentang penyimpanan dan pembuangan obat di rumah tangga bertempat di Hotel Lotus Kediri. Dalam acara tersebut, Dinas Kesehatan Kota Kediri mengundang 90 kader kesehatan dan apoteker se-Kota Kediri. Tujuannya, untuk memberikan sosialisasi bagaimana cara menyimpan obat yang benar. Kemudian bagaimana cara membuang obat yang benar, ketika obat tersebut sudah kadaluwarsa.
Pj Walikota Kediri Zanariah mengatakan, dengan memberikan sosialisasi pada semua kader kesehatan dan juga apoteker, diharapkan bisa memberikan penjelasan pada masyarakat, bagaimana cara menyimpan, menggunakan, dan membuang obat yang benar. Dimungkinkan, masyarakat masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara memperlakukan obat.
“Saya sangat mengapresiasi pada Dinas Kesehatan, karena ikut berperan aktif untuk menyosialisasikan pada kader dan masyarakat bagaimana cara memperlakukan obat dengan benar. Mungkin saja masyarakat belum mengetahui, membuang obat semaunya sendiri, padahal itu membahayakan,” Kata Zanariah Kepada Jurnalis Radio ANDIKA, Rabu (3/7).
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Mochammad Fajri mengatakan, selama ini dari pengamatan Dinas Kesehatan, penggunaan obat di masyarakat sudah baik. Hanya saja cara membuang obat yang masih belum benar.
“Penggunaan obat dimasyarakat sebenarnya sudah benar, tetapi yang kami khawatirkan adalah cara membuangnya. Kami mendapatkan masukan dari DLHKP bahwa seringkali menemukan obat yang berceceran di beberapa titik di pembuangan sampah,” ujarnya.
Berdasarkan penjelasan dari Dinkes, ada beberapa cara yang benar dalam membuang obat yang sudah kadaluwarsa. Sesuai dengan pedoman pengelolaan obat rusak dan kadaluwarsa di rumah rumah tangga, kemasan obat dirusak terlebih dahulu, kemudian dipisahkan isi obat dari kemasan, lalu dihancurkan dan dicampur dengan tanah, dimasukkan dalam plastik dan dibuang ditempat sampah.(atc/stm)
