KUBUS.ID – Microsleep saat berkendara tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain. Kata Analis SDM Aparatur Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan sekaligus Psikolog Fransisca LH, S.Psi., M.Psi., microsleep terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya faktor kelelahan, kurangnya istirahat, kondisi kurang prima, sakit maupun pengaruh konsumsi obat.
Jika pengendara sudah merasakan pada situasi tersebut, maka sebaiknya menepi dan istirahat terlebih dahulu. Menurut Fransisca, 10-15 menit saja sudah cukup. Selain itu, sangat penting jika mengemudi pada jam rawan, siang atau malam hari, sebaiknya membawa teman yang kondisinya fit. Artinya teman yang membuat pengemudi tetap terjaga.(stm)