KUBUS.ID – Hingga Agustus 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri telah menerima total 957 permintaan layanan konsumen. Dari jumlah tersebut, terdiri atas 518 surat pengaduan, 370 permintaan konsultasi dan informasi secara langsung, serta 69 melalui telepon.
Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, mengungkapkan bahwa tiga topik pengaduan utama yang diterima adalah mengenai restrukturisasi atau relaksasi kredit/pembiayaan (246 pengaduan), data Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) (184 pengaduan), dan penolakan pelunasan kredit atau pembiayaan dipercepat (127 pengaduan). Berdasarkan sektor, sebagian besar pengaduan berasal dari konsumen di sektor perbankan (62,59 persen) dan perusahaan pembiayaan (19,12 persen).
“OJK Kediri menyediakan Layanan Konsumen berupa pemberian maupun penerimaan informasi, konsultasi, maupun pengaduan masyarakat terkait sektor jasa keuangan,” terang Ismirani dalam rilisnya, Rabu (11/9/2024).
Hingga Agustus 2024, OJK Kediri juga telah memproses dan menyelesaikan 5.881 permintaan terkait Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan, OJK Kediri melaksanakan sejumlah kegiatan selama bulan Agustus 2024. Kegiatan tersebut meliputi Talkshow Gemar Menabung, Cinta Rupiah, Lomba Mewarnai, dan Lomba Cerdas Keuangan yang diadakan pada 2 Agustus di Halaman SMPN 9 Kota Kediri, diikuti oleh 1.200 siswa SD/MI dan SMP/MTs.
Selain itu, pada 14 Agustus 2024, diselenggarakan Seminar Literasi Keuangan Syariah Sebagai Halal Lifestyle di Aula Muktamar Ponpes Lirboyo, Kawasan Mataraman. Pada 15 Agustus 2024, diadakan juga Edukasi Keuangan bagi Petani Milenial dan Pelaku UMKM di Dinas Perikanan Tulungagung, serta beberapa kegiatan edukasi lainnya.(adr)
