KUBUS.ID – Fenomena sepinya pusat perbelanjaan bukan hanya terjadi di mall atau pasar modern saja. Kondisi serupa juga dirasakan oleh para pedagang di Pasar Bandar, Mojoroto, Kota Kediri. Pasar yang dulunya menjadi pusat keramaian warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kini nyaris tak lagi terlihat aktivitas jual beli, khususnya di lantai satu yang menampung pedagang pakaian dan sayur-mayur. Berdasarkan pantauan Jurnalis Radio Andika Jumat pagi (27/9), banyak kios di lantai satu Pasar Bandar yang tutup. Hanya sedikit pengunjung yang berlalu-lalang. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang.
Sulastri, seorang pedagang sayur yang sudah bertahun-tahun berdagang di Pasar Bandar, mengungkapkan rasa kecewanya.
“Dulu, tiap pagi pasar selalu ramai. Sekarang beda sekali, kadang sehari bisa nggak ada yang beli sama sekali. Kami bingung mau gimana lagi,” ujarnya dengan wajah sedih.
Situasi di lantai dua pun tak jauh berbeda. Meski masih ada sedikit aktivitas jual beli di sektor peracangan, namun jumlah pengunjung jauh menurun dibandingkan sebelumnya. Niken, seorang pedagang pakaian, mengaku omsetnya turun drastis.
“Sepinya sudah dari awal tahun ini. Dulu, lantai ini ramai dengan orang yang cari baju, sekarang paling cuma satu-dua orang yang lewat,” kata Niken.
Para pedagang berharap ada solusi, baik dari pemerintah kota maupun pengelola pasar, untuk menghidupkan kembali pasar Bandar. Mereka meminta adanya promosi atau program yang bisa menarik kembali minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional.(son/hil)
Keluhan para ibu²:
Yang bikin malas masuk ke pasar, masuk sudah di tarif parkir, padahal belum tentu belanja atau sekedar mau lihat² terlebih dahulu, baru belanja kalau ada yang cocok.
Ya betul itu skarang mau masuk sudah malas ditarik parkir padahal mau lihat2 dulu kalau ada cocok baru parkir dan beli solusinya begitu