Beranda Jawa Timur Pemerintah Kabupaten Kediri Targetkan Zero Stunting

Pemerintah Kabupaten Kediri Targetkan Zero Stunting

1027

KUBUS.ID – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri, hari ini, Jumat (15/11), melakukan pertemuan diseminasi praktik penanganan stunting semester II tahun 2024, yang bertempat Gedung Bhagawanta Bhari Kediri. Dalam pertemuan tersebut melibatkan para penyuluh KB, TP-PKK, Organisasi Perangkat Daerah, dan fasilitas kesehatan serta Puskesmas.

Kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Salah satu pendekatannya adalah dengan memperbaiki status gizi anak. Target penurunan stunting nasional tahun 2024 sebesar 18 persen. Saat ini, prevalensi stunting nasional sebesar 21,6 persen.

Kabupaten Kediri mempunyai target penurunan stunting zero growth stunting. Berdasarkan survei kesehatan Indonesia, prevalensi stunting Kabupaten Kediri turun dari 21,6 menjadi 16,8 persen. Pengalaman audit kasus stunting didapatkan data faktor-faktor dominan yang bisa menyebabkan munculnya stunting baru adalah kecukupan gizi, pola asuh dan sanitasi.

Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Kediri, Nurwulan Andadari mengatakan, tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kediri memang sangat luar biasa dan menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Kediri. Salah satu targetnya adalah stunting yang baru tumbuh, sehingga harus ada program khusus untuk menekannya.

“Tim percepatan penurunan stunting, kecamatan maupun kabupaten yang terdiri dari beberapa upaya pemerintah untuk menekan. Iya, jadi sudah luar biasa sekali atensi pemerintah Kabupaten Kediri sehingga salah satu target adalah tidak tumbuhnya stanting yang baru. semua objek mempunyai program kegiatan yang terkait dengan penurunan stanting dan kita bergeraknya adalah di determinannya,” Kata Nurwulan, kepada Kubus.id, Jumat (15/11).

Dalam rangka mencapai target zero growth stunting faktor determinan ini perlu dikendalikan. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) desa, kecamatan, dan kabupaten perlu untuk mengenali faktor determinan yang paling menonjol di wilayahnya, dan memberikan intervensi seawal mungkin.  Pendekatan keluarga melalui para kader TPK, dasa wisma, dan para remaja merupakan langkah yang harus lebih digiatkan.(atc/slv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini