Beranda Religi Pemerintah RI Jajaki Penggunaan Jalur Laut Untuk Haji dan Umrah

Pemerintah RI Jajaki Penggunaan Jalur Laut Untuk Haji dan Umrah

213
Menteri Agama Nasruddin Umar (ANTARA/HO-Kemenag)

KUBUS.ID – Pemerintah Indonesia tengah menjajaki kemungkinan dibukanya jalur laut sebagai alternatif transportasi ibadah haji dan umrah. Inisiatif ini kini sedang dibicarakan dengan otoritas Arab Saudi sebagai bentuk diversifikasi akses ke Tanah Suci.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa penggunaan kapal laut untuk memberangkatkan jamaah dinilai sangat prospektif, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan opsi biaya lebih terjangkau.

“Kami sudah berdiskusi dengan sejumlah pejabat Saudi. Gagasan ini sangat mungkin direalisasikan jika infrastruktur seperti pelabuhan dan kapal sudah siap,” kata Nasaruddin di Jakarta, Selasa (11/7), seperti dilansir Antara.

Akses Lebih Terjangkau dan Inklusif

Menurut Nasaruddin, jika jalur laut ini terwujud, jamaah dari Indonesia dan negara Asia lainnya dapat menuju Pelabuhan Jeddah tanpa harus sepenuhnya bergantung pada penerbangan. Ini dinilai sebagai solusi inklusif yang bisa membuka akses ibadah bagi lebih banyak kalangan, termasuk mereka dari lapisan ekonomi menengah ke bawah.

“Ini bukan hanya untuk negara tetangga Saudi seperti Mesir, tapi juga dari Asia, termasuk Indonesia, bisa ikut menikmati,” ujarnya.

Arab Saudi Terbuka terhadap Inovasi Transportasi Haji

Menag menyebut bahwa Arab Saudi kini mulai membuka diri terhadap pendekatan inovatif dalam pengelolaan ibadah haji dan umrah, termasuk dari sisi investasi dan transportasi.

“Saudi saat ini sangat terbuka secara bisnis. Mereka memakai konsultan internasional untuk mengembangkan berbagai potensi, termasuk jalur laut,” tuturnya.

Transformasi Besar di Tanah Suci: Mina 8 Lantai hingga Pelebaran Kabah

Tak hanya soal akses transportasi, Nasaruddin juga mengungkapkan sejumlah rencana modernisasi fasilitas ibadah di Tanah Suci. Salah satunya adalah rencana pembangunan Mina menjadi delapan lantai, tanpa lagi menggunakan tenda. Area sekitar Kabah juga akan diperluas, dan jalan layang akan ditambah untuk memperlancar pergerakan jamaah.

“Kami mendapat informasi, Mina akan dibuat delapan lantai. Ini sangat revolusioner dan akan mengubah pengalaman ibadah secara signifikan,” kata Nasaruddin.

Harapan: Umrah dan Haji Semakin Terjangkau

Dengan inovasi transportasi dan peningkatan infrastruktur ini, pemerintah berharap ibadah haji dan umrah ke depan menjadi lebih inklusif dan tidak lagi menjadi beban berat secara finansial bagi umat Islam di berbagai belahan dunia. (adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini