KUBUS.ID – Pemerintah membuka peluang untuk memblokir game digital yang mengandung unsur kekerasan, salah satunya Roblox, jika terbukti berdampak negatif terhadap perilaku anak dan remaja. Hal ini ditegaskan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menanggapi kekhawatiran publik terhadap konten digital yang dianggap merusak mental generasi muda.
Langkah ini merespons pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti yang melarang siswa memainkan gim Roblox, karena dinilai mengandung banyak adegan kekerasan dan konten tidak mendidik.
“Kalau memang kontennya melewati batas dan mempengaruhi perilaku anak-anak kita, pemerintah tidak ragu untuk menutupnya. Kalau mengandung kekerasan, kita blokir. Itu bentuk perlindungan terhadap generasi muda,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (5/8), dilansir Antara.
Bukan Hanya Roblox, Semua Konten Akan Diawasi
Prasetyo menegaskan, perhatian pemerintah tidak hanya tertuju pada satu gim tertentu. Pemeriksaan dan pengawasan akan mencakup seluruh jenis konten digital — mulai dari game, siaran televisi, media sosial, hingga pemberitaan di media arus utama.
Menurutnya, perlindungan terhadap anak bukan hanya tugas negara, tapi juga tanggung jawab moral, sosial, dan etika semua pihak.
“Kita harus benar-benar meminimalkan hal-hal yang bisa menumbuhkan perilaku buruk, apalagi di usia pembentukan karakter. Jangan sampai mereka meniru hal negatif dari apa yang mereka konsumsi secara digital,” katanya.
Ia mencontohkan berbagai kasus kekerasan yang melibatkan anak terhadap orang tuanya sebagai bukti kekhawatiran nyata atas dampak konten digital yang tidak sehat.
Evaluasi Harian oleh Pemerintah
Lebih lanjut, Prasetyo mengungkapkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital telah melakukan evaluasi harian terhadap berbagai platform. Fokus evaluasi adalah mendeteksi konten berisi kekerasan, ujaran kebencian, atau perilaku destruktif.
“Bapak Presiden selalu mengingatkan agar kita mawas diri. Kita bangsa besar dengan keragaman suku, agama, dan budaya. Jangan sampai konten digital justru memicu perpecahan atau perilaku menyimpang,” tambahnya.
Roblox Disorot, Mendikdasmen Tegaskan Larangan
Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyuarakan kekhawatiran terhadap Roblox. Ia meminta para murid tidak memainkan game tersebut karena mengandung kekerasan dan tidak mendidik.
“Kalau main HP, jangan nonton kekerasan atau kata-kata kasar. Jangan main blok-blok (Roblox), itu tidak baik,” kata Mu’ti saat menyampaikan imbauan kepada siswa di Jakarta, Senin (4/8).
Isu ini menyoroti pentingnya regulasi konten digital yang ramah anak. Pemerintah menunjukkan keseriusannya untuk bertindak tegas, demi memastikan anak-anak Indonesia tumbuh dalam lingkungan digital yang sehat dan aman.(adr)