KUBUS.ID – Pemerintah Kabupaten Kediri mengaktifkan sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Simpang Lima Gumul mulai Minggu (22/6/2025) kemarin. Untuk tahap awal, penjual hewan peliharaan seperti ikan hias telah siap menempati lapak-lapak yang telah disediakan.
Pengaktifan sentra PKL ini menindaklanjuti instruksi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang telah lama meminta supaya aset Pemkab Kediri yang selesai dibangun ini segera difungsikan. Mengingat dalam perkembangannya sentra PKL belum difungsikan.
Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Kediri, Santoso, mengatakan upaya untuk mengaktifkan sentra PKL itu telah dilakukan. Hanya saja sejauh ini upaya memindahkan PKL khususnya pedagang kuliner yang ada di kawasan Simpang Lima Gumul ke lokasi tersebut menemui penolakan.
Penolakan muncul karena kekhawatiran pedagang mengenai sepinya pembeli. Lokasi yang baru dianggap masih memerlukan waktu dan promosi supaya dikenal masyarakat luas. Di sisi lain, PKL butuh pemasukan harian sehingga cenderung memilih tempat yang langsung ramai pembeli.
Menyikapi hal ini, pihaknya menjadikan sentra PKL itu tetap berfungsi sehingga lebih dikenal masyarakat luas dengan mengoperasionalkan pedagang hewan peliharaan.
“Kita coba alihkan sementara untuk pedagang hewan peliharaan seperti ikan hias, burung, dan sejenisnya,” kata Santoso, Senin (23/6/2025).
Dari lapak-lapak yang tersedia, dari pantauan di lapangan setidaknya telah terdapat belasan pedagang hewan peliharaan yang bersiap beroperasi pada lokasi tersebut. Untuk pengisian lapak lain yang belum ditempati akan dilakukan secara bertahap seiring dengan proses sosialisasi dan evaluasi.
Sementara itu, terkait aktivitas PKL di kawasan Simpang Lima Gumul, Santoso mengaku bersama instansi terkait tetap berupaya melakukan penataan, supaya kawasan tersebut lebih tertib. Penataan juga mencakup pembatasan jam operasional dan larangan berjualan di area-area terlarang.
“Untuk PKL tetap kita lokalisir supaya rapi,” tandasnya.(atc/slv)