KUBUS.ID – Aksi protes peternak lokal di wilayah Pasuruan dan Boyolali dengan membuang produksi susu sapi ramai mendapatkan atensi publik. Gebrakan ini, dilakukan karena penyerapan susu peternak lokal ke industri dikurangi. Diduga, karena industri pengolah susu, lebih memilih produk impor. Menurut Pengamat Ekonomi Prof. Drs. ec. Wibisono Hardjopranoto M.S., pemerintah harus tampil untuk menyelamatkan, para peternak lokal. Seharusnya, produktifitas susu bisa tersalurkan dengan baik, terutama pada masyarakat yang kekurangan gizi.
Pengamat Ekonomi Universitas Surabaya Prof. Drs. ec. Wibisono Hardjopranoto M.S., mengaku sangat ironi melihat kabar ini. Merespons protes para peternak sapi, pemerintah bisa memanfaatkan teknolgi Cold Storage untuk menyelamatkan produksi susu, karena dari sudut time management distribusi susu sapi perah, tidak boleh lebih dari satu jam. Cold Storage sendiri merupakan sebuah ruangan yang dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu yang berfungsi utama mempertahankan mutu sebuah produk. Selain itu, teknologi Cold Storage, juga bisa diterapkan pada komoditi lain seperti cabai, tomat, yang seringkali membuat keresahan para petani karena anjloknya harga.
Wibisono menambahkan, Peternak lokal harus mendapatkan atensi dari pemerintah terhadap kebijakan impor susu. Jika, peternak lokal Indonesia mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan susu, maka upaya pengurangan dan pembatasan impor susu harus segera diberlakukan. (rif)