Beranda Religi Puasa Asyura Jatuh pada 6 Juli 2025, Ini Niat dan Keutamaannya

Puasa Asyura Jatuh pada 6 Juli 2025, Ini Niat dan Keutamaannya

157
Ilustrasi buka puasa (iStockphoto/MuhammadAlimaki)

KUBUS.ID – Umat Islam akan memasuki hari istimewa di bulan Muharram 1447 H, yakni 10 Muharram atau yang dikenal sebagai Hari Asyura, yang tahun ini jatuh pada Ahad, 6 Juli 2025. Pada hari tersebut, umat Islam sangat dianjurkan untuk menjalankan puasa sunah Asyura, sebuah ibadah yang penuh keutamaan dan disyariatkan oleh Rasulullah SAW.

Keutamaan Puasa Asyura

Melansir NU Online, puasa Asyura memiliki keutamaan luar biasa. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah menyebut bahwa puasa ini dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Tak heran jika banyak umat Islam berbondong-bondong mengamalkannya setiap tahun.

Puasa ini akan lebih sempurna jika didahului dengan puasa Tasu’a (9 Muharram) dan dilanjutkan pada 11 Muharram. Hal ini sebagai bentuk pembeda dari praktik puasa Asyura yang juga dilakukan oleh kaum Yahudi.

“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram,” demikian bunyi hadis riwayat Imam Muslim yang menegaskan keistimewaan bulan ini. Bahkan, disebut bahwa puasa sehari di bulan Muharram dinilai seperti puasa selama 30 hari.

Niat Puasa Asyura

Seperti puasa sunah lainnya, niat untuk puasa Asyura dapat dilakukan mulai malam hari hingga sebelum waktu Dzuhur, selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Berikut beberapa versi niat puasa Asyura yang bisa diamalkan:

  1. Niat malam hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ العَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatil Asyura lillahi ta’ala

Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.

  1. Niat lebih lengkap jika dilakukan malam hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ العَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatil Asyura lillahi ta’ala

Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.

  1. Niat jika dilakukan pagi hari (selama belum batal):

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ العَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatil Asyura lillahi ta’ala

Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura hari ini karena Allah SWT.

Wakil Sekretaris LBM PBNU, Ustaz Alhafiz Kurniawan, menjelaskan bahwa tidak seperti puasa wajib, niat puasa sunah boleh dilakukan hingga siang hari, selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.(adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini