Beranda Kediri Raya Puluhan Ibu Hamil di Blitar Reaktif Hepatitis B, Dinkes Ambil Langkah Khusus!

Puluhan Ibu Hamil di Blitar Reaktif Hepatitis B, Dinkes Ambil Langkah Khusus!

1019
Sumber: ANTARA (Gambar: Ilustrasi ibu hamil)

KUBUS.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mencatat sebanyak 34 ibu hamil dinyatakan reaktif Hepatitis B berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan semester awal tahun 2025, yakni periode Januari hingga Juni. Temuan ini tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Blitar dan menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr. Christine Indrawati, M.Kes, menjelaskan bahwa penanganan khusus segera dilakukan untuk mencegah penularan virus ke bayi saat proses persalinan.

“Sebanyak 34 ibu hamil reaktif Hepatitis B, 4 di antaranya juga terdeteksi HIV, dan 7 orang lainnya positif sifilis. Ini tentu bukan angka kecil dan memerlukan intervensi segera,” kata dr. Christine.

Menurutnya, ibu hamil yang dinyatakan reaktif langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan untuk mendapat terapi serta perencanaan persalinan khusus. Langkah ini dilakukan agar bayi yang dilahirkan tetap dalam kondisi sehat dan tidak tertular penyakit dari ibunya.

“Penularan Hepatitis B bisa terjadi melalui darah, termasuk saat proses persalinan. Kontak antara luka di jalan lahir dan kepala bayi yang mungkin mengalami gesekan bisa menjadi jalur masuk virus. Maka, perawatan persalinan harus dilakukan secara hati-hati,” jelasnya.

Dinkes Kabupaten Blitar juga menekankan pentingnya deteksi dini. Masyarakat, terutama pasangan yang akan menikah, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. “Skrining sebelum menikah sangat penting agar penularan penyakit menular seksual bisa dicegah sejak awal,” tegasnya.

Sebagai bagian dari program nasional, saat ini seluruh bayi yang lahir di Kabupaten Blitar juga langsung mendapatkan vaksin Hepatitis B. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan RI dalam mencegah penularan vertikal dari ibu ke anak.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi dan skrining, Dinas Kesehatan terus melakukan sosialisasi, terutama kepada calon pengantin di Kabupaten Blitar.

“Kami aktif melakukan edukasi kepada calon pengantin tentang pentingnya deteksi dini dan vaksinasi. Ini adalah upaya jangka panjang kami untuk menurunkan angka penularan Hepatitis B dan penyakit menular lainnya di Kabupaten Blitar,” tutup dr. Christine.(slv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini