KUBUS.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri mencatat, sejak Bulan Desember 2024 hingga saat ini, sudah ada 22 hewan ternak sapi di Kota Kediri yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Tanda penyakit mulut dan kuku yang menjangkit hewan ternak sapi yakni, Mulut berbusa, malas makan, suhu badan tinggi, dan susah berdiri karena kukunya sakit. Di Kota Kediri, hewan ternak Sapi paling banyak terkena dampaknya. Sedangkan hewan ternak kambing, hingga saat ini masih belum ada.
Kepala DKPP Kota Kediri Muhammad Ridwan mengatakan, kebanyakan yang terjangkit PMK adalah Sapi pedaging. Berdasarkan pantauan DKPP Kota Kediri, PMK sudah menyebar di 3 Kecamatan di Kota Kediri. PMK mulai muncul pada bulan Desember 2024 lalu. Faktor PMK muncul karena banyak peranakan baru yang belum divaksin, dan beberapa bulan tidak ada vaksinasi.
“kebanyakan yang terjangkit PMK adalah Sapi pedaging. Berdasarkan pantauan DKPP Kota Kediri, PMK sudah menyebar di 3 Kecamatan di Kota Kediri. PMK mulai muncul pada bulan Desember 2024 lalu. Faktor PMK muncul karena banyak peranakan baru yang belum divaksin, dan beberapa bulan tidak ada vaksinasi,” Kata Ridwan Kepada Kubus.id, Rabu (8/25).
Ridwan menambahkan, Penanganan awal, hewan yang terjangkit PMK yaitu diberikan vitamin, dan obat peningkat daya tahan tubuh. Karena Masa inkubasi 2 minggu, serta ketahanan kembali pada daya tahan tubuh hewan ternak sendiri. Hingga saat ini DKPP Kota Kediri, masih belum memberlakukan pembatasan ternak dari luar daerah.
Ridwan juga berpesan pada masyarakat, harus selalu menjaga Kebersihan kandang, kemudian selektif dalam jual beli ternak, dan jika ditemukan gejalan PMK, maka harus segera menghubungi petugas agar segera diberikan penanganan. DKPP Kota Kediri berharap, bisa segera mendapatkan vaksin kembali. Karena saat ini Vaksin PMK sudah kosong selama 1 tahun lebih, karena sudah terpakai semua, saat PMK menjangkit di Kota Kediri tahun lalu.(atc)
