KUBUS.ID – Pemerintah Kota Kediri menggelar upacara Manusuk Sima di halaman Balai Kota Kediri, Sabtu (27/7/2024). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka puncak Hari Jadi Kota Kediri 1145.
Dalam rangkaian upacara ini, dilakukan pertunjukan kolosal yang merupakan bagian dari visualisasi prosesi manusuk sima atau penetapan sima atas wilayah yang dibebaskan dari pajak. Upacara Manusuk Sima merupakan peristiwa penting yang terjadi tahun 1143 silam yang menunjukkan sejarah berdirinya Kota Kediri. Hal itu berdasarkan Prasasti Kwak yang ditemukan di Desa Ngabean, Magelang. Prasasti itu ber-angka tahun 801 Saka atau 27 Juli 879 Masehi dan bertepatan dengan hari ini 27 Juli 2024.
Dalam sambutannya, PJ Walikota Kediri, Zanariah mengatakan ritual manusuk sima sebagai bentuk pelestarian budaya, untuk mengingat peristiwa berdirinya Kota Kediri. Selain itu, juga sebagai bentuk rasa syukur, karena Kota Kediri dianugerahi tanah yang subur serta air berlimpah oleh tuhan.
“Tahun ini merupakan tahun kedua dilaksanakan di Balai Kota Kediri, sebelumnya di gelar di area Kwak Taman Tirtayasa,” katanya, Sabtu (27/7/2024).
Zanariah juga mengajak seluruh masyarakat untuk meramaikan stand bazar UMKM di balaikota. Pameran ini akan diadakan selama dua hari. Ada sekitar 53 stand baik dari Kediri maupun luar Kediri. Dia berharap dalam momen hari jadi Kota Kediri ke-1145 ini bisa membawa manfaat lebih luas kepada masyarakat Kediri.
“Dengan adanya Bandara Dhoho, kami berharap semoga dapat membawa manfaat lebih luas kepada masyarakat Kediri, semakin berdaya UMKM, semakin tumbuh ekonomi dan sejahtera masyarakat,” tandasnya.(sya/stm)
