KUBUS.ID – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Kediri mencatat ada 17.927 orang telah punya KTP digital melalui aplikasi identitas kependudukan digital (IKD). Artinya dengan jumlah penduduk ber-KTP sekitar 1,3 juta jiwa, masih banyak yang belum mengaktifkan IKD.
Kabid Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) dan Pemanfaatan Data, Dispendukcapil Kabupaten Kediri, Ongky Asep Satuhu mengatakan alasan minimnya peminat IKD lantaran dalam mengurusi administrasi lain masih tetap diminta KTP elektronik. Selain itu, karena online, proses instal aplikasi hingga sinyal data dirasa sebagian orang masih memberatkan.
“Memang sejauh ini masih beberapa lembaga yang terintegrasi langsung dengan IKD. Selain itu masih meminta KTP-el dan bukti fisik legalisir,” ucap Ongky, Rabu (3/7/2024).
Dalam satu tahun kedepan, Dispendukcapil menargetkan ada 1/4 dari jumlah penduduk Kabupaten Kediri yang sudah melakukan perekaman KTP-el aktivitasi IKD. Meskipun, dalam proses aktivasi, pihaknya tidak melakukan paksaan karena secara prosedur memang tak ada kewajiban. Sejauh ini, aktivitasi IKD telah menyasar para ASN di seluruh instansi di lingkup Pemerintah Kabupaten Kediri.
“Kami terus berupaya agar masyarakat dapat mengaktifkan IKD. Seiring dengan kehadiran KTP digital bukan untuk menggantikan fisik KTP elektronik, justru ini lebih mempermudah masyarakat jika KTP elektronik fisik yang dimiliki rusak atau hilang,” tandasnya.
Terpisah, Anis Frimansyah, salah satu warga Kecamatan Pagu, baru mengetahui terkait informasi adanya layanan IKD. Dia berharap dengan kehadiran IKD bisa lebih memudahkan dalam pemberkasan ke semua instansi baik swasta maupun milik pemerintah. Sehingga tak perlu lagi mencetak berkas atau foto copy secara berulang-ulang.
“Kalau keamanannya terjamin dan tidak lagi cetak berkas, sangat membantu,” ucapnya.(sya/stm)
