KUBUS.ID – Ratusan ternak di Kabupaten Kediri terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, drh. Tutik Purwaningsih, mengungkapkan bahwa wabah PMK ini mengalami peningkatan sejak Desember 2024 lalu dan terus berkembang hingga memasuki awal tahun 2025. Menurut Tutik, pada Januari 2025, kasus PMK di Kabupaten Kediri tercatat telah mencapai 251 kasus.
“Wabah PMK ini mayoritas menyerang sapi potong yang belum pernah divaksin,” kata Tutik, Jumat (4/1/2025).
Tutik menambahkan bahwa PMK, yang disebabkan oleh virus, sangat mudah menyebar di kalangan ternak, terutama jika tidak dilakukan vaksinasi secara rutin. Oleh karena itu, ia mengimbau agar para peternak segera melakukan vaksinasi kepada hewan ternaknya, sebagai langkah pencegahan utama.
“Kami meminta peternak untuk proaktif dalam memberikan vaksin pada ternaknya dan memperhatikan kesehatan hewan. Selain itu, sangat penting untuk menghindari lalu lintas ternak yang tidak jelas asal-usulnya, serta memastikan ternak yang sakit tidak dibawa ke pasar atau tempat jual beli hewan,” tambah Tutik.
Ia juga mengingatkan para peternak untuk segera melaporkan jika ada ternak yang menunjukkan gejala sakit seperti lesu, tidak nafsu makan, atau adanya luka di mulut dan kuku. Gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan terjadinya infeksi PMK, yang berpotensi menyebar dengan cepat.
“Kolaborasi dengan berbagai pihak dan pengawasan yang ketat sangat penting dalam mengatasi wabah ini. DKPP Kabupaten Kediri terus berkomitmen untuk memonitoring perkembangan kasus PMK dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengurangi dampak wabah ini,” ujarnya.
PMK merupakan penyakit yang menyerang hewan ternak, terutama sapi, kambing, dan domba, yang menyebabkan luka pada mulut dan kuku. Penyakit ini tidak menular pada manusia, namun dapat menyebabkan kerugian besar bagi peternak karena dapat mengurangi produktivitas hewan ternak.
Penyebaran PMK di Kabupaten Kediri ini menjadi perhatian serius. Peternak yang terdampak diharapkan mengikuti arahan dari DKPP guna mencegah penyebaran yang lebih luas. Vaksinasi dan pemantauan rutin akan terus dilakukan guna menanggulangi wabah PMK yang kini tengah melanda.(slv)