KUBUS.ID – Perombakan atau reshuffle terhadap beberapa menteri dalam Kabinet Merah Putih memicu beragam respons publik. Menurut pengamat politik dan sosiolog dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Dr. Agus Mahfud Fauzi, M.Si, langkah ini menunjukkan arah kebijakan yang strategis dan terukur dari Presiden.
Menurut Agus, pergantian beberapa menteri tersebut bukan disebabkan oleh kinerja mereka yang buruk. Ia menilai bahwa sebagian besar menteri yang diganti tetap menunjukkan kinerja maksimal selama masa jabatannya. Namun, perubahan dilakukan karena adanya kebutuhan penyesuaian kebijakan di tengah dinamika sosial dan ekonomi saat ini.
“Kalau kita lihat, rata-rata pergantian ini bukan karena menteri yang bersangkutan tidak maksimal. Tapi sekarang ada persoalan-persoalan baru yang menuntut respons berbeda,” ungkap Agus.
Salah satu contoh yang disorot adalah Budie Arie Setiadi, yang sebelumnya dikenal dekat dengan isu koperasi dan UMKM. Namun, menurut Agus, dalam perjalanannya justru muncul berbagai kontroversi yang memunculkan kehebohan di publik.
Sementara itu, beberapa sosok baru dalam kabinet saat ini dinilai lebih aktif dan kompeten, terutama dalam isu-isu strategis seperti ekonomi dan koperasi. Mereka diyakini mampu membawa semangat baru yang dibutuhkan untuk mendorong percepatan reformasi di sektor-sektor tersebut.
Lebih lanjut, Agus menilai roadmap kebijakan pemerintah ke depan tetap menunjukkan arah yang positif. Dengan masuknya figur-figur baru yang dinilai kompeten dan relevan, ia optimistis bahwa pemerintahan saat ini dapat mengelola tantangan dengan lebih adaptif.
Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik empat menteri baru dan satu wakil menteri dalam reshuffle kabinet, pada Senin (8/9/2025) di Istana Negara, Jakarta. Dalam reshuffle kabinet terbaru, sejumlah pergantian menteri dan wakil menteri dilakukan, antara lain Purbaya Yudhi Sadewa yang menggantikan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan.
Mukhtarudin resmi mengisi posisi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia menggantikan Abdul Kadir Karding. Ferry Juliantono menjadi Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi. Sementara Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah, didampingi Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah. (slv)