Beranda Jawa Timur Sambut Tahun Baru Hijriah, Wali Kota Kediri Ikuti Istighotsah Bersama 27 Ribu...

Sambut Tahun Baru Hijriah, Wali Kota Kediri Ikuti Istighotsah Bersama 27 Ribu Jemaah

52

KUBUS.ID – Pemerintah Kota Kediri menggelar istighotsah dan doa bersama, dalam rangka menyambut tahun baru 1447 Hijriah. Acara digelar pada Kamis (26/6/2025). Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, turut hadir dan mengikuti rangkaian doa bersama yang dipusatkan di Balai Kota Kediri.

Kegiatan ini tidak hanya berlangsung di Balai Kota, tetapi juga meluas hingga ke sepanjang Jalan Basuki Rahmat, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Dhoho. Lebih dari 27 ribu jemaah hadir dalam acara ini. Jemaah terdiri dari para santri serta masyarakat umum.

“Biasanya kita mengadakan acara Istighotsah serta Doa Akhir dan Awal Tahun di Masjid Agung atau Aula Muktamar. Alhamdulillah untuk kali pertama bisa diselenggarakan di Balai Kota Kediri. Terima kasih kepada pengurus PCNU Kota Kediri, segenap panitia atas semangat dan dedikasinya menyukseskan acara ini,” ujar Mbak Vinanda.

Wali Kota Kediri mengajak untuk menjadikan momen pergantian tahun ini sebagai titik tolak untuk muhasabah dan memperbaiki diri. Serta memperkuat ikatan antara umat, ulama, dan pemerintah. Harapannya acara ini semakin menambah semangat dan khidmat untuk bersyukur dan berdoa memohon pertolongan kepada Allah.

“Saya juga ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran para jemaah. Semoga ini menjadi berkah bagi kita semua,” ungkapnya.

Mbak Wali mengungkapkan Kota Kediri memiliki visi besar membangun Kota Kediri yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni (MAPAN). Membangun kota yang agamis bukan hanya soal simbolik melainkan upaya berkelanjutan untuk menghadirkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dari tata kelola pemerintahan yang jujur dan adil, pelayanan publik yang ramah dan berintegritas, hingga menciptakan ruang-ruang ibadah dan dakwah yang kondusif.

Kota Kediri yang MAPAN bukan hanya tentang kemajuan lahiriah. Tetapi juga kematangan bathiniah. Bukan hanya tentang infrastruktur tetapi juga tentang iman dan akhlak. Acara istighotsah dan doa bersama ini adalah bukti bahwa Kota Kediri bukan hanya membangun secara fisik, tetapi juga spiritual.

Dengan berkumpulnya para ulama, tokoh masyarakat, dan elemen pemerintah untuk berdoa bersama, hal ini menunjukkan bahwa Kota Kediri sedang merawat tradisi kebaikan dan spiritualitas Islam yang telah mengakar di Kota Kediri.

“Kami memohon doa dari para kyai dan Bapak Ibu semua semoga Kota Kediri menjadi kota yang Baldattun Thoyyibatun Warobbun Ghofur, nyaman dan membahagiakan untuk dihuni. Mari kita awali tahun 1447 Hijriah dengan niat baik, hati yang bersih dan tekad yang kuat untuk memperbaiki diri serta membangun Kota Kediri MAPAN,” jelas Wali Kota termuda ini.(atc/slv)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini