Beranda Kediri Raya Sampah Kian Menggunung, Kabupaten Kediri Tunggu Dana Pemerintah Pusat untuk Bangun TPST

Sampah Kian Menggunung, Kabupaten Kediri Tunggu Dana Pemerintah Pusat untuk Bangun TPST

2219

KUBUS.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri masih menunggu kepastian dana dari pusat untuk revitalisasi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah Sekoto Kecamatan Badas dan Branggahan Kecamatan Ngadiluwih.  Pembangunan itu diharapkan dimulai tahun 2024 ini untuk bisa segera mengurangi volume sampah di Kediri yang kian menggunung.

Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, Nurhayati mengatakan pengusulan TPST ini telah dilakukan sejak 2 bulan lalu. Kedua tempat tersebut nantinya di desain menjadi tempat pengolahan sampah di wilayah Kediri bagian utara dan selatan.

“Sudah diusulkan readiness criteria-nya atau kriteria yang akan menjamin kesiapan kelengkapan ke Kementerian PUPR, sampai sekarang masih menunggu,” katanya saat ditemui Jurnalis Radio ANDIKA, Jumat (14/6/2024).

Wanita yang akrab disapa dengan Rini ini menjelaskan konsep keberadaan TPST berbeda dibanding dengan TPA biasa. Dimana TPST lebih diprioritaskan sebagai tempat pengolahan sampah bukan hanya menjadi tempat pembuangan sampah saja. Rencananya lahan yang akan disiapkan di TPST Sekoto mencapai 2 hektare untuk kapasitas sampah 50 ton per hari.

“Makanya kita usulkan untuk TPST Sekoto dan Branggahan, nanti ada teknologi pengolahan sampah. Yang dibuang juga hanya residunya saja, harapannya bisa mengurai sampah di Kediri,” jelasnya.

Sejauh ini pengelolaan sampah di TPA Sekoto masih terus berlangsung dengan menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Meliputi sampah organik seperti daun yang diolah melalui tahap pemotongan, pengeringan, penggilingan, pembusukan, fermentasi hingga menjadi komposting.

Adapun, TPA Sekoto baru yang diresmikan sejak 2021 memiliki luas mencapai 4 hektare dan berkapasitas kurang lebih 525.000 meter kubik. Dengan daya tampung yang besar, TPA Sekoto baru itu diharapkan mampu menampung sampah selama lebih kurang lima tahun sejak diresmikan. “Saat ini sampahnya sudah mencapai sekitar 75 persen, artinya perlu untuk menambah kapasitas dengan pembangunan TPST,” pungkasnya.(sya/adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini