KUBUS.ID – Viralnya jajanan Latiao karena mengakibatkan keracunan yang menimpa anak-anak sekolah dasar di tujuh wilayah di Indonesia, hingga sekarang masih hangat diperbincangkan. Berdasar temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, jajanan asal China tersebut mengandung bakteri bacillus cereus. Seberapa bahayakah bakteri ini jika masuk ke dalam tubuh?
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr. Ahmad Khotib, jika bicara bahaya, tergantung seberapa banyak kandungan bakteri dan seberapa banyak toksin yang dihasilkan. Inilah yang nantinya mempengaruhi gejala dan komplikasinya.
Untuk diketahui, bakteri ada dalam makanan disebabkan 2 kemungkinan. Pertama, dalam proses pengemasan, jajanan tersebut sebelumnya sudah tercemar bakteri. Kedua, terjadi kebocoran dalam kemasan sehingga bakteri masuk. Kata Khotib, seringkali bakteri itu dalam bentuk tidak aktif. Namun, jika berada dalam lingkungan tertentu dengan suhu dan keasaman yang cocok, maka bakteri menjadi aktif dan bisa berkembang biak.(stm)