Beranda Jawa Timur Sehari Ada Dua Insiden Maut Kereta Api, Ini Tanggapan Ahli!

Sehari Ada Dua Insiden Maut Kereta Api, Ini Tanggapan Ahli!

2388

KUBUS.ID – Insiden lalu lintas yang melibatkan kereta api di persimpangan sebidang di Ngadiluwih, Kediri dan Blitar kembali menjadi perhatian publik. Pasalnya, insiden tersebut terjadi di hari yang sama, Senin (10/03/2025). Prof. Dr. Ir. Aji Suraji, ST, MSc, IPU, ASEAN Eng, Dosen Prodi S1 Teknik Sipil Ilmu Teknik Jalan Raya Universitas Widyagama Malang, memberikan tanggapan terkait insiden tersebut. Ia menekankan bahwa kesalahan dominan dalam kecelakaan tersebut terletak pada pengguna jalan yang tidak mematuhi prosedur operasi standar (SOP) yang berlaku.

Menurut Aji, jika di persimpangan sebidang tidak ada palang pintu, maka pengguna jalan harus mematuhi SOP yang sudah ditetapkan, seperti berhenti sejenak, memeriksa kondisi kanan dan kiri.

“Pengguna jalan harus mematuhi SOP yang sudah ditetapkan, seperti berhenti sejenak, memeriksa kondisi kanan dan kiri meskipun ada petugas, kecuali jika ada aba-aba khusus dari petugas di lapangan,”katanya.

Sebagai bentuk penegasan, Aji menjelaskan bahwa dalam hierarki lalu lintas, kereta api memiliki prioritas utama. Oleh karena itu, di persimpangan sebidang, pengguna jalan harus berhati-hati dan selalu mematuhi aturan yang ada.

“Jika jalan tersebut ditutup untuk perbaikan atau penataan, maka akses masyarakat akan terganggu. Oleh karena itu, pemeliharaan dan penataan jalur-jalur sebidang perlu melibatkan berbagai pihak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Aji mengusulkan agar para pemangku kepentingan, termasuk pihak Kereta Api Indonesia (KAI), Dinas Perhubungan, dan beberapa stakeholder, duduk bersama untuk mencari solusi terbaik dalam menangani masalah persimpangan sebidang ini.

“Stakeholder terkait harus bekerja sama untuk menentukan langkah-langkah yang tepat. Jika tidak ada izin yang diberikan, maka penutupan persimpangan sebidang memang bisa dilakukan, namun dengan pertimbangan matang yang tidak mengganggu aksesibilitas warga,” tegasnya.

Sementara itu, pihak terkait diharapkan lebih intensif dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat di semua level. Hal ini bertujuan agar setiap individu, terutama pengendara, lebih memahami SOP yang ada dan tahu bagaimana cara menghindari potensi kecelakaan di persimpangan sebidang.(slv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini