KEDIRI (KUBUS.ID) – Universitas Strada Indonesia kembali menggelar Wisuda Diploma III, Sarjana, dan Angkat Sumpah Profesi pada Minggu – Senin, 14-15 Desember 2025. Sebanyak 1.459 wisudawan dari berbagai jenjang resmi dilantik dalam gelaran yang berlangsung khidmat.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Strada Indonesia, Dr. dr. Sentot Imam Suprapto, M.M., memberikan pesan tegas kepada para lulusan mengenai tantangan global yang sudah di depan mata. Ia menyoroti bahwa tahun 2026 akan menjadi momentum pasar bebas di kawasan Asia, yang salah satunya menuntut tenaga kesehatan (nakes) Indonesia untuk lebih inovatif dan adaptif.
“Tahun 2026 pasar bebas di Asia berlaku. Kita harus punya cara berpikir inovatif untuk beradaptasi menghadapi perubahan,” ujar Sentot.
Ia juga mengingatkan bahwa persaingan tenaga kerja kesehatan akan semakin ketat.
“Beberapa negara tetangga memiliki track record nakes yang kompeten, bahkan mereka mulai banyak yang belajar Bahasa Indonesia untuk masuk ke pasar kita,” tambahnya.
Guna menghadapi kompetisi tersebut, Rektor memberikan arahan spesifik bagi para alumni sesuai bidang keilmuannya. Lulusan Kesehatan Masyarakat diharapkan fokus pada promosi kesehatan (Promkes), sementara lulusan Farmasi didorong untuk melakukan pemberdayaan pengobatan.
“Khusus bagi perawat (Ners), fokuslah mengembangkan pelayanan di luar rumah sakit berupa Home Care,” pesan Sentot.
Selain tantangan ekonomi global, Rektor juga menyoroti isu kesehatan domestik yang masih menjadi pekerjaan rumah besar, yakni penanggulangan Tuberkulosis (TBC) dan penanganan kesehatan pasca bencana alam. Menurutnya, edukasi kepada pasien TBC harus dilakukan secara gencar.
“Tantangan menghadapi TBC ini cukup besar. Banyak pasien yang merasa sudah tidak ada gejala lalu berhenti minum obat, padahal pengobatan belum tuntas. Ini butuh edukasi masif,” tegasnya.
Acara wisuda ini juga diwarnai dengan pemberian penghargaan “Adhi Strada Cendekia” kepada para wisudawan terbaik. Salah satu prestasi gemilang diraih oleh Ns. Febryani Suryaning Putri, S.Kep. dari Program Studi Profesi Ners yang berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00.
Prosesi wisuda turut dirangkai dengan Angkat Sumpah Profesi bagi lulusan D3 Radiologi, Profesi Ners, dan Ahli Kesehatan Masyarakat yang melibatkan organisasi profesi terkait seperti PPNI, IAKMI, dan PARI.
Upacara ditutup dengan pesan optimisme agar para lulusan segera berkontribusi bagi masyarakat dan siap bersaing di kancah internasional. (nhd/stm)
