Beranda Gaya Hidup Bahaya Game Roblox bagi Anak, Ini Fakta Mengejutkannya

Bahaya Game Roblox bagi Anak, Ini Fakta Mengejutkannya

3494
Ilustrasi game Roblox (foto: roblox.com)

KUBUS.IDGame Roblox yang populer di kalangan anak-anak kembali menjadi sorotan. Sebuah studi terbaru mengungkap adanya ancaman serius terhadap keselamatan anak-anak yang bermain di platform tersebut.

Penelitian oleh tim Revealing Reality, sebuah lembaga riset perilaku digital, menemukan bahwa anak-anak sangat mudah terekspos konten tidak pantas, serta dapat berinteraksi tanpa pengawasan dengan orang dewasa yang tidak dikenal di dalam game. Demikian dilansir CNN Indonesia, Rabu (16/4).

Anak Bisa Terpapar Konten Seksual & Diajak Chat oleh Orang Dewasa

Dalam investigasinya, peneliti membuat akun Roblox dengan usia fiktif mulai dari 5 hingga 40 tahun. Hasilnya mengkhawatirkan—bahkan akun anak usia 5 tahun bisa berinteraksi dengan orang dewasa tanpa verifikasi usia yang memadai.

Salah satu temuan paling mengejutkan adalah keberadaan ruang virtual menjurus seksual, seperti kamar hotel digital berisi avatar wanita berpakaian seksi dan adegan yang menggambarkan aktivitas seksual. Beberapa avatar anak juga sempat diminta informasi pribadi seperti akun Snapchat oleh pengguna dewasa, menggunakan bahasa yang tersamar.

Tak hanya itu, fungsi obrolan suara pun menjadi celah penyalahgunaan. Peneliti melaporkan mendengar percakapan dengan unsur seksual hingga suara-suara tidak senonoh, meski fitur ini hanya tersedia untuk akun terverifikasi berusia 13 tahun ke atas.

Fitur Keamanan Dinilai Belum Efektif

Roblox sebenarnya telah merilis berbagai fitur keamanan, termasuk kontrol orang tua dan filter obrolan teks. Namun, studi ini menilai efektivitasnya masih rendah. Anak-anak masih bisa mengakses konten yang tidak sesuai umur, dan banyak dari 6 juta lebih game yang tersedia memiliki deskripsi dan rating yang tidak akurat.

“Fitur keamanan baru yang diumumkan minggu lalu tidak cukup. Anak-anak masih bisa ngobrol dengan orang asing dan mengakses konten yang tidak sesuai,” ujar Damon De Ionno, Direktur Riset Revealing Reality.

Respons Roblox: Kami Sedang Berbenah

Menanggapi temuan ini, pihak Roblox menyatakan keprihatinannya. Matt Kaufman, Kepala Keamanan Roblox, menyebut bahwa perusahaan telah menambahkan lebih dari 40 peningkatan keamanan sepanjang 2024.

“Kepercayaan dan keamanan adalah inti dari semua yang kami lakukan. Kami terus mengembangkan teknologi, kebijakan, dan upaya moderasi untuk melindungi komunitas kami, terutama anak-anak,” katanya.

Roblox juga mengakui bahwa verifikasi usia anak di bawah 13 tahun masih menjadi tantangan besar di industri game online secara umum.

Orang Tua Diminta Lebih Waspada

Studi ini mengingatkan pentingnya pengawasan orang tua saat anak bermain game online. Beeban Kidron, aktivis keamanan digital, menegaskan perlunya audit berkala terhadap platform seperti Roblox.

“Penelitian semacam ini harus menjadi standar industri. Sistem saat ini gagal menjaga anak-anak tetap aman,” kata Beeban.

Beberapa orang tua yang diwawancarai media mengungkap bahwa anak mereka mengalami trauma setelah melihat konten seksual atau menjadi korban interaksi tidak pantas di Roblox.

Game Roblox, meski menawarkan pengalaman kreatif dan edukatif, menyimpan potensi bahaya yang serius jika tidak diawasi dengan baik. Orang tua perlu lebih aktif menggunakan fitur kontrol, mendampingi anak saat bermain, serta terus mengikuti informasi terbaru seputar keamanan digital.(adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini