KUBUS.ID – Sebanyak 195 remaja di Kabupaten Kediri mengajukan dispensasi nikah. Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri, Dr. dr. Nurwulan Andadari M.M.R.S., mengatakan jumlah tersebut tidak semua karena faktor hamil duluan, tapi juga faktor lain seperti putus sekolah. Pengajuan karena hamil di luar nikah sebanyak 67 remaja, sedangkan sisanya karena faktor ekonomi, tidak melanjutkan pendidikan, hingga romantisme sejoli yang kuat, akhirnya banyak pasangan remaja mengajukan dispensasi nikah.
Menurut Andadari, angka pengajuan dispensasi nikah di Kabupaten Kediri setiap tahun mengalami penurunan. Tahun ini, angka pengajuan turun 100 dari tahun sebelumnya. Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen untuk berupaya menekan angka pengajuan dispensasi nikah, dengan pendekatan kepada keluarga.
Selain itu, hadirnya Boarding School diharapkan dapat mencegah anak putus sekolah karena faktor ekonomi. Langkah tersebut dilakukan secara berkala, dimulai dari tingkat desa bahkan keluarga. Andadari menyampaikan bahwa orang tua berperan penting, usahakan anak menemukan hero (pahlawan) di rumah, agar tidak mencari hero di luar rumah.(slv)
